GKR Pakoe Boewono saat sungkem kepada Sang Raja. (Foto: Istimewa)
GARDAJATIM.COM: Dengan penuh kearifan, Sri Susuhunan Pakoe Boewono XIII Raja Kraton Surakarta, menerima Sungkem Pangabektan keluarga dan Abdi Dalem di Sasana Narendra, Kraton Surakarta, Minggu (6/4/2025).
Menurut KGPH Adipati Dipokusumo (Gusti Dipo), acara sungkeman ini merupakan undangan langsung dari Sinuhun Pakoe Boewono XIII untuk seluruh keluarga, kerabat, dan Abdi Dalem.
"Sinuhun membuka pintu Sasana Narendra lebar-lebar bagi kami semua untuk sungkeman hari ini," ujarnya.
Putra Mahkota Kraton Surakarta KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram sedang sungkem kepada sang Ayah, Raja Kraton Surakarta SSISKS Pakoe Boewono XIII beserta Ibu, GKR Pakoe Boewono.
Selain itu, tradisi tahunan di bulan Idulfitri ini, menjadi bukti pelestarian nilai sejarah dalam menghormati orang tua dan leluhur di Kraton Surakarta.
"Ini merupakan sebuah bentuk nyata sebagai bukti lestarinya nilai sejarah dalam menghormati orang tua dan leluhur di Kraton Surakarta,” ungkapnya.
Gusti Dipo menjelaskan, sebanyak 400 Abdi Dalem dan Sentono Dalem memadati Plataran Sasana Hadi untuk sungkem kepada Raja dan Permaisuri.
"GKR Pakoe Boewono menjadi orang pertama yang sungkem, diikuti Putra Mahkota, putri-putri raja, adik-adik raja, serta seluruh keluarga besar," ungkapnya.
"Kemudian dilanjutkan Abdi Dalem dan Sentono Dalem mendapat kesempatan untuk sungkem," tandasnya.
Para Sentono dan Abdi Dalem Kraton Surakarta secara bergiliran sungkem kepada junjungannya, SSISKS Pakoe Boewono XIII dan Permaisuri Kraton Surakarta GKR Pakoe Boewono.
Hadir dalam acara tersebut Putra Mahkota KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, bersama putri-putri Dalem, GKR Timoer Rumbai, GRAy. Devi Lelyana Dewi, GRAy. Ratih, dan GRAy. Putri Purnaningrum.
Hadir juga Pengageng Keputren GKR Alit, Pengageng Parentah Kraton KGPH Adipati Drs. Dipokusumo M.Si., serta adik-adik SSISKS Pakoe Boewono XIII, seperti Gusti Raspiyah, Gusti Rahmaniyah, dan Gusti Dyah.
Acara ini meneguhkan tradisi budaya Jawa yang tetap terjaga di Kraton Surakarta. (Fjr)
Posting Komentar