Kuasa Hukum Serahkan Bukti ke POMAL Surabaya, Korban Desak Proses Sesuai Hukum Militer | Rabu 9 April 2025 | Foto : Ist
GARDAJATIM.COM: Seorang warga melaporkan dugaan perselingkuhan yang melibatkan istrinya dengan seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) berinisial W.
Perempuan yang diduga menjadi pasangan selingkuh W diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kabupaten Ponorogo.
“Sejak ada dia, rumah tangga saya hancur,” ujar pelapor saat dikonfirmasi, Rabu (9/4).
Korban menyebut bahwa hubungan terlarang tersebut telah merusak keharmonisan rumah tangganya, dan menyebabkan dampak psikologis yang berat. Ia berharap kasus ini dapat diproses secara adil sesuai dengan ketentuan hukum militer.
“Harapan saya, dia diadili seadil-adilnya. Sebagai abdi negara, seharusnya memberi teladan, bukan mencoreng institusi,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Polisi Militer Angkatan Darat (Pom AD) Tulungagung, Nanda atau yang akrab disapa Irul, membenarkan penangkapan oknum TNI AL tersebut.
“Sudah tertangkap di wilayah Tanon, Tulungagung, dan sudah ada bukti. Karena yang bersangkutan anggota AL, proses selanjutnya akan ditangani oleh Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL),” ujar Nanda melalui sambungan telepon.
Korban, melalui kuasa hukumnya Usman Baraja dan Astrid Azizi, secara resmi telah melaporkan kasus ini ke Markas Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Wilayah V Surabaya. Laporan diserahkan pada Rabu (9/4) bersamaan dengan bukti awal yang menunjukkan adanya dugaan pelanggaran disiplin dan etika berat.
“Kami menyerahkan laporan resmi disertai bukti awal. Kami berharap proses hukum berjalan sesuai aturan, baik di lingkungan militer maupun sipil,” ungkap Usman Baraja.
Ia menambahkan bahwa kliennya mengalami tekanan mental dan kerugian sosial akibat peristiwa ini.
Pihak keluarga korban pun berharap agar kasus ini ditindaklanjuti secara serius dan menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak mencoreng nama institusi negara. (Tim/Red)
Posting Komentar