Tim Kontraktor Puskesmas Selur Ponorogo Tunggu Instruksi Dinkes, Teknis saat meninjau bangunan rusak di Puskesmas Selur, Ngrayun, Ponorogo. (Foto: Istimewa)
GARDAJATIM.COM: Bangunan Puskesmas Selur di Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, yang baru diresmikan akhir Desember 2024, kini ramai diperbincangkan setelah foto-foto kerusakan strukturalnya viral di media sosial.
Netizen mempertanyakan kualitas pembangunan proyek senilai Rp9,5 miliar yang dananya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024.
Kerusakan terlihat di beberapa bagian vital, termasuk retakan besar di dinding dalam, amblesnya trotoar luar, serta kondisi dua ruang rawat inap yang terpaksa dikosongkan karena alasan keamanan.
Kontraktor Akui Ada Kendala Teknis
Suhada, perwakilan CV Sohibu selaku pelaksana proyek, mengakui adanya kerusakan dan menyatakan pihaknya sedang menunggu arahan teknis dari Dinas Kesehatan Ponorogo untuk perbaikan.
“Kami bekerja sesuai spesifikasi dan diawasi konsultan. Namun, ada faktor tanah labil dan waktu pemadatan yang kurang ideal,” ujarnya, Jumat (11/4/2025).
Dia menjelaskan, lokasi pembangunan memerlukan urugan tanah hingga delapan meter yang seharusnya dipadatkan selama setahun. Namun, karena proyek dilaksanakan dalam waktu singkat, pemadatan tidak optimal.
“Kami bertanggung jawab penuh karena masih dalam masa pemeliharaan. Perbaikan kerusakan kecil sudah dilakukan, sedangkan untuk retakan struktural, kami butuh strategi khusus,” jelas Suhada.
Dinkes Ponorogo: Kontraktor Siap Perbaiki
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti menegaskan, bahwa Puskesmas Selur masih dalam masa pemeliharaan hingga Desember 2025. Pihaknya telah berkoordinasi dengan kontraktor untuk segera memperbaiki kerusakan.
“Rekanan sudah menyatakan kesiapan memperbaiki. Kami tidak ingin layanan kesehatan masyarakat terganggu,” tegas Dyah Ayu.
Sorotan publik terhadap proyek ini kian tajam, menuntut transparansi dan jaminan kualitas infrastruktur kesehatan. Pemerintah diharapkan tidak hanya mengejar ketepatan waktu proyek, tetapi juga memastikan keamanan dan daya tahan bangunan. (Fjr)
Editor: Redaksi
Posting Komentar