Pecah Sejarah! Rontek Gugah Sahur Pacitan Tanpa Tawuran

Malam penutupan kegiatan rontek gugah sahur di kabupaten Pacitan tahun 2025, Minggu (30/3/2025).

GARDAJATIM.COM: Rontek gugah sahur merupakan kegiatan tahunan masyarakat dari berbagai desa yang ada di kabupaten Pacitan, khususnya di kecamatan Pacitan.

Setiap bulan ramadhan, selain membawa manfaat dan juga hiburan, kegiatan ini juga seakan menjadi momok bagi sebagian masyarakat. Pasalnya setiap kegiatan rontek berlangsung seringkali terjadi tawuran antar kelompok rontek.

Namun, pada momen tahunan kali ini sungguh di luar dugaan. Pesimistis sebagian masyarakat yang memprediksi rontek tahun ini pasti tawuran ternyata tidak terjadi. 

Hal ini dikarenakan adanya upaya dari Forkopimcam yang di bantu Forkompimda dalam mengkomunikasikan dan mengkonsolidasi para koordinator pegiat rontek gugah sahur, khususnya yang ada di kecamatan Pacitan.

Sehingga selama malam ramadhan, kegiatan rontek gugah sahur berjalan dengan lancar, aman dan damai. Bahkan sekalipun pada penutupan malam bulan puasa atau malam terakhir kegiatan rontek gugah sahur.

Ucapan apresiasipun datang dari pemerintah daerah melalui Asisten I Setda Pacitan bidang Pemerintahan, Kemal Pandu Pratikna. Ia sangat berterimakasih kepada semua pihak, terutama kepada para koordinator dan pegiat rontek gugah sahur yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan aman dan damai.

"Sungguh luar biasa even kali ini. Matursuwun rekan-rekan koordinator, aparat keamanan, kepala desa/kelurahan serta matursuwun masyarakat Pacitan. Matursuwun semuanya sudah bisa menjadi kebanggan Pacitan," kata pria yang akrab disapa Pandu tersebut usai kegiatan rontek berlangsung, Minggu (30/3/2025) dini hari.

Ditempat terpisah, salah satu koordinator rontek asal desa Sirnoboyo, Suratno atau yg lebih di kenal dengan nama bang Mandor juga menyampaikan apresiasi atas suksesnya rontek selama bulan ramadhan tahun ini.

"Terimakasih rekan-rekan pegiat rontek yang sudah konsisten dalam menjaga keamanan serta terima kasih juga kepada Pemerintah Daerah dalam memfasilitasi kegiatan kami, juga untuk para petugas keamanan," ucap bang Mandor.

Berjalanya kegiatan rontek gugah dengan aman tahun ini, setidaknya mampu menepis kekhawatiran masyarakat. Selain itu, diharapkan kegiatan ini bisa terus dilestarikan, karena memiliki nilai kesenian dan manfaat dalam membangunkan masyarakat untuk makan sahur, serta sebagai ikon budaya dan daya tarik wisatawan maupun pemudik saat bulan suci ramadhan di kabupaten Pacitan. (Acr/Red).

0/Post a Comment/Comments