Salah Satu Pelanggan PDAM Pacitan Keluhkan Tagihan Air yang Dinilai Tak Wajar

Kantor PDAM Pacitan yang ada di Kelurahan Sidoarjo, Pacitan. (FOTO: Eko Purnomo/Garda Jatim)


GARDAJATIM.COM: Salah satu pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Pacitan mengeluhkan tarif tagihan air yang dinilai tidak wajar dan tidak sesuai dengan yang digunakan.


Tri, warga Dusun Grunggung, Desa Gunungsari, Kecamatan Arjosari mengatakan, bahwa meteran atas nama Jalar (ayahnya) tersebut mengalami kenaikan tagihan air yang signifikan di bulan Januari dan bulan Februari 2025.


Tagihan air mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan Januari 2025.

Padahal, ia merasa sudah hemat dalam pemakaian air dan rumah sering kosong sejak bulan Desember 2024.


"Rumah ibu saya itu kosong dari tanggal 9 hingga 18 Desember 2024, karena ada acara nikahan saudara saya di Tremas, Arjosari. Baru tanggal 19 saya balik ke rumah," kata Tri saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (5/2/2025).


"Kemudian tanggal 26 Desember sampai 5 Januari rumah itu juga kosong karena saya berangkat ke Purwokerto, dan ibu saya titipkan kerumah kakak saya di Arjosari," imbuhnya.


Ia merasa kaget ketika akan membayar tagihan air pada bulan Januari 2025 yang itu merupakan pemakaian bulan sebelumnya (Desember).


"Saya kaget, kok habisnya hampir Rp 300 ribu, pemakaian 80 m³. Padahal bulan-bulan sebelumnya tagihannya hanya sekitar 40-50 ribu saja," jelasnya.


Histori pemakaian air dinilai tidak normal karena mengalami kenaikan signifikan pada bulan Desember 2024.

Ia sempat melakukan klarifikasi kepada pihak PDAM, tetapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. 


"Kemarin saya tanyakan ke PDAM yang bulan Januari, katanya mau dicek apa ada kebocoran. Saya tunggu-tunggu tidak ada pemberitahuan kapan pengecekanya. Setelah saya WhatsApp, katanya sudah ada petugas yang mengecek dan pihak PDAM mengatakan bahwa tidak ada kebocoran," bebernya lagi.


Tak sampai disitu, ia menjelaskan bahwa tagihan pada bulan Februari pun ternyata juga dinilai tidak wajar.


"Tanggal 6 sampai 17 Januari itu yang dirumah cuma Ibu saya. Tapi saya cek kemarin tagihannya masih banyak, totalnya Rp 220 ribu,"keluhnya.


Merasa tak puas, dirinya pun menanyakan kembali ke pihak PDAM, namun juga belum menemukan titik terang.


"Waalaikumsalam, 

Bapak/Ibu, untuk pembayaran bulan Februari adalah pemakaian Bapak/Ibu dari 4 Desember 2025 - 5 Januari 2025 yang ditagihkan dalam periode rekening Januari. Pemakaian telah ada penurunan dari yang awalnya periode Desember 2025 sebanyak 80 m³, turun menjadi 59 m³. Untuk data pemakaian dari tanggal 5 Januari-saat ini masih belum Kami terima. Namun bisa diperkirakan mandiri berdasarkan hasil baca 5 Januari 2025 angka meter adalah 2.196. Terima kasih," jawab customer PDAM via WhatsApp.


Awak media mencoba meminta keterangan dari pihak PDAM Pacitan dengan mendatangi kantornya di kelurahan Sidoarjo pada hari Selasa, 4 Februari 2025. Namun staf PDAM mengatakan bahwa direktur masih ada kesibukan yang lain. (Ek)

0/Post a Comment/Comments