Prosesi Hari Jadi ke-280 Pacitan, Panji Kabupaten Diarak Keliling 12 Kecamatan

Bupati Pacitan, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Indrata Nur Bayuaji Reksonegoro, yang didampingi sang istri, Efi Suraningsih Indrata Nur Bayuaji, berangkat dari rumah dinas bupati menuju Pendopo Agung Mas Tumenggung Djogokarjo.

GARDAJATIM.COM: Kabupaten Pacitan genap berusia 280 tahun pada 19 Februari 2025. Namun, prosesi Hari Jadi Pacitan (Hajatan) digelar lebih awal, tepatnya pada Senin (17/22025), dengan suasana penuh khidmat.  

Prosesi diawali dengan kirab Bupati Pacitan, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Indrata Nur Bayuaji Reksonegoro, yang didampingi sang istri, Efi Suraningsih Indrata Nur Bayuaji. 

Mereka berangkat dari rumah dinas bupati menuju Pendopo Agung Mas Tumenggung Djogokarjo.

Kirab tersebut diiringi abdi dalem, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Songsong Agung Pacitan, yang menambah kekhidmatan acara.  

Alunan gending Jawa turut mengiringi jalannya prosesi, menciptakan suasana yang sakral. Para tamu undangan hadir mengenakan busana adat Jawa, menambah nuansa tradisional. Acara dibuka dengan tarian Sekar Pace sebagai ucapan selamat datang.  

Dalam sambutannya, Bupati Indrata Nur Bayuaji menyampaikan makna mendalam dari peringatan Hari Jadi ke-280 Pacitan.  

"Pengetan ambal warsa kaping 280 kanthi asesanti Pacitan Sumandhang Nugraha ingkang ngemu sasmita Pacitan penuh berkah," kata Bupati.

Bupati menjelaskan, bahwa prosesi tahun ini digelar lebih awal karena tanggal 19 Februari bertepatan dengan rangkaian pelantikan kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pemilu 2024.  

Acara tersebut turut dihadiri berbagai tamu penting, di antaranya Bakorwil Madiun, para bupati dari kabupaten tetangga, mantan bupati Pacitan, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan.  

Rangkaian prosesi Hari Jadi Pacitan ke-280 ditutup dengan penampilan tari Pacitan Sumandhang Nugraha.

Setelah itu, secara simbolis Bupati menyerahkan Panji Kabupaten Pacitan kepada Sekda Pacitan.

Panji tersebut kemudian dikirab mengelilingi 12 kecamatan sebagai wujud penghormatan dan doa untuk kemakmuran Pacitan. (Red/Ek)

0/Post a Comment/Comments