Tiga Tahun Tanpa Perbaikan, Siswa Terpaksa Belajar di Bawah Ancaman Runtuhnya Atap Kelas | Selasa 10 Februari 2025 | Foto: Kholis
GARDAJATIM.COM: Puluhan siswa SDN Grudo 3 di Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, terpaksa belajar dalam kondisi berbahaya akibat atap ruang kelas yang nyaris ambruk.
Tiga ruang kelas mengalami kerusakan parah sejak 2022, namun hingga kini belum mendapat perbaikan.
Sebagai langkah darurat, pihak sekolah hanya bisa memasang tiang penyangga kayu untuk mencegah atap runtuh.
Namun, hal ini tidak memberikan jaminan keamanan bagi siswa dan guru.
"Kerusakan sudah sejak 2022, setelah dicek ternyata bagian atasnya sudah sangat parah. Akhirnya kami pasang penyangga sementara," ujar Sudarwati, salah satu tenaga pendidik di SDN Grudo 3, Selasa (10/02/2025).
Kondisi yang semakin mengkhawatirkan memaksa pihak sekolah memindahkan 12 siswa kelas dua ke perpustakaan, karena ruang kelas mereka lebih dulu ambruk.
Rencana serupa juga akan diterapkan bagi siswa di tiga kelas lain yang terdampak, dengan memindahkan sebagian ke masjid terdekat.
Fatimati Zahro, seorang siswa kelas tiga, mengungkapkan kekhawatirannya.
"Saya takut kalau pas hujan dan angin, nanti atapnya roboh. Sudah lama rusak, tapi belum diperbaiki. Kami minta Pak Bupati segera turun tangan," harapnya.
Hal yang sama disampaikan Dewi Purnama, salah satu guru di SDN Grudo 3.
"Kami tidak nyaman mengajar dalam kondisi seperti ini. Apalagi banyak siswa laki-laki yang aktif bergerak. Takutnya mereka mengenai tiang penyangga, lalu atap roboh. Kami berharap segera ada perbaikan," ujarnya.
Hingga saat ini, pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan permohonan renovasi, namun belum ada tindak lanjut dari pemerintah daerah.
Para siswa dan tenaga pendidik berharap segera ada perhatian serius agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan aman.
Pewarta: F. Ainnur Kholis
Editor: Redaksi
Posting Komentar