Bentuk Kepedulian Kepada Masyarakat, Seorang Doktor di Pacitan Dirikan Lembaga Penelitian dan Pendidikan

Foto pendiri Lembaga Penelitian dan Pendidikan Hulwun Sari Semesta, Dr. Hasan tengah melakukan pembelajaran kepada masyarakat.


GARDAJATIM.COM: Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, seorang cendekiawan bergelar doktor mendirikan lembaga penelitian dan pendidikan sebagai sarana penyalur ilmu pengetahuan kepada masyarakat. 


Perbuatan mulia itu dilakukan oleh Dr. Hasan Khalawi, seorang dosen dan pengajar yang telah mengabdikan dirinya pada ilmu pengetahuan. 


Berdirinya lembaga ini didasari adanya kajian ilmu pengetahuan tentang pandangan hidup islam yang terus berkomitmen terhadap nilai-nilai kebenaran, serta mengungkapkan makna kehidupan dan penghidupan dengan inti sari sudut pandang dari Agama Islam. 


Lembaga yang diberi nama Hulwun Sari Semesta ini didirikan pada tahun 2020, bertempat di dusun Krajan desa Gunungsari kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan dan telah terdaftar di Kemenkumham dengan nomor: AHU-0004837. AH. 01.07.TAHUN.2021.


Lembaga ini mengajak kepada siapapun yang ingin belajar, tidak ada batasan usia maupun latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Lembaga ini juga terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. 


Adapun yang menjadi fokus pembelajaran di lembaga ini adalah kajian Risalah Nur, Falsafah Islam, Semiotika Islam, metodologi penelitian, Bahasa Inggris dan Fisika.


"Kami terbuka pada siapapun yang ingin belajar, karna umur adalah modal investasi yang besar untuk kehidupan abadi, maka jangan pernah menyia-nyiakan waktu. Ibaratnya jangan pernah menukar cahaya matahari dengan kilatan petir sekejap. Jadi mari kita terus belajar selagi masih diberikan umur," ucap Dr. Hasan, Minggu (9/2/2025).


Lembaga penelitian dan pendidikan Hulwun Sari Semesta ini didirikan sebagai bukti kepedulian Dr. Hasan Khalawi kepada masyarakat untuk menyebarkan pemahaman mendalam kepada masyarakat akan makna hidup dan penghidupan berdasarkan ilmu pengetahuan dan sudut pandang Islam. (Dika)



Pewarta: Fandika

Editor : Redaksi

0/Post a Comment/Comments