![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiwe0GtYmDyBTpPeWoNCdThoVlCKbCE8umgUrIQ3v3rcikTiY0lcdJo30H0sZzMIgzqMJKrjt9qDZqcNTEP-HbV00HFNt-JP-3dM0N-qcYVu-ADPkm5LH62O7WMcE44G0ThJFd1zvSKVDm66TiaxB6SIm9Y3YKoRTRzsAiJKJd8f6Q7s1g8MEeLrSfS6mO/s16000/1000524028.jpg)
GARDAJATIM.COM: Sebagai salah satu sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur, Kabupaten Ngawi memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Untuk mendukung produktivitas petani, Pupuk Indonesia memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan lancar dengan memanfaatkan infrastruktur pendukung berupa Gudang Lini III Sidokerto dan Paron.
Jawa Timur mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi terbesar di Indonesia, mencapai 1,88 juta ton pada tahun 2025.
Dari jumlah ini, Kabupaten Ngawi memiliki dua gudang utama yang menjadi pusat distribusi, yaitu Gudang Lini III Sidokerto dengan kapasitas 10.750 ton dan Gudang Lini III Paron berkapasitas 10.000 ton.
Gudang Lini III Sidokerto yang terletak di Kecamatan Karangjati berperan strategis dalam memastikan ketersediaan pupuk bagi petani di Ngawi dan sekitarnya.
Hingga 7 Januari 2025, stok di gudang ini terdiri dari 3.400 ton Urea, 5.600 ton NPK, dan 430 ton pupuk organik. Jumlah ini jauh melampaui stok minimum yang ditetapkan pemerintah.
“Kami memastikan proses aliran barang, baik stok pupuk yang masuk maupun keluar, berjalan tanpa kendala,” ujar General Manager Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda, saat mengunjungi Gudang Lini III Sidokerto, Jumat (10/01/2025).
Selain memastikan stok, distribusi pupuk bersubsidi diatur melalui teknologi digital yang terintegrasi.
Sistem ini memungkinkan pendistribusian berjalan tepat waktu dan sesuai kebutuhan petani.
“Kami menjalankan amanah pemerintah dengan memastikan pendistribusian pupuk bersubsidi ini tepat sasaran dan terkontrol melalui aplikasi,” tambah Fickry.
Dengan keberadaan dua Gudang Lini III di Ngawi, distribusi pupuk bersubsidi untuk petani di Jawa Timur semakin terjamin.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Pewarta : Kholis
Editor : Redaksi
Posting Komentar