ASN Pemkab Madiun Kunjungi Kediaman Bupati Terpilih untuk Silaturahmi Jelang Penetapan Resmi, Rabu (08/01/2025) Foto: IstGARDAJATIM.COM: Sejumlah ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun mengunjungi kediaman Bupati Madiun terpilih, Hari Wuryanto, di Perumahan Mojopurno, Kecamatan Wungu, Rabu pagi (08/01/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan ucapan selamat menjelang penetapan resmi Bupati dan Wakil Bupati Madiun periode 2025-2030.
Hari Wuryanto, yang akrab disapa Mas Hari Wur, tampak mengenakan hem dan peci hitam, menyambut hangat para tamu.
Kehadiran tamu meliputi staf, kepala dinas, hingga Penjabat (PJ) Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto.
"Ini dalam rangka silaturahmi sekaligus mengucapkan selamat kepada kami," ujar Hari Wuryanto.
Hari Wuryanto menjelaskan bahwa silaturahmi ini juga dimanfaatkan untuk menyelaraskan visi-misi yang diusung bersama Wakil Bupati terpilih, dr. Purnomo Hadi.
"Tujuannya supaya segera bisa kami aplikasikan dalam program kerja mendatang," jelasnya.
Ia memastikan tidak akan mengubah substansi yang telah ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya.
Fokusnya adalah memastikan program-program tersebut berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Semoga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Madiun," tambahnya.
Terkait persiapan penetapan yang dijadwalkan pada Kamis (09/01/2025), Hari Wuryanto mengaku tetap menjalani aktivitas seperti biasa.
"Mudah-mudahan acara penetapan dapat berlangsung dengan lancar," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, PJ Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, mengucapkan selamat kepada pasangan Hari Wuryanto dan dr. Purnomo Hadi.
Ia juga menyerahkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Teknokratik.
"Dokumen ini kami siapkan secara formal sebagai bahan utama penyusunan RPJMD yang akan menjadi panduan untuk menerjemahkan visi-misi mereka," jelasnya.
Tontro memastikan dokumen tersebut sudah disesuaikan dengan RPJP Kabupaten Madiun dan RPJMN, sehingga sinergi antara visi kepala daerah dan dokumen perencanaan dapat berjalan tanpa kendala.
"Saya yakin tidak ada kesulitan dalam implementasinya," pungkas Tontro. (Tim/Red)
Posting Komentar