5 Strategi Efektif untuk Meningkatkan Pendapatan UMKM

Strategi Jitu untuk Dorong Pendapatan UMKM di Era Digital, Senin (06/01/2025) Foto: Istimewa

GARDAJATIM.COM: UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. 

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2024, sektor UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB nasional. 

Namun, banyak pelaku usaha masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan pendapatan di tengah persaingan yang ketat. 

Artikel ini membahas lima strategi efektif yang dapat diterapkan oleh UMKM untuk meningkatkan pendapatan mereka.

1. Manfaatkan Teknologi Digital

Memasuki era digital, UMKM perlu memanfaatkan platform e-commerce, media sosial, dan aplikasi manajemen bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan menjangkau pasar yang lebih luas. 

Menurut Survei e-Conomy SEA 2023 oleh Google, Temasek, dan Bain, 80% konsumen di Asia Tenggara lebih memilih berbelanja online.

“Digitalisasi adalah kunci utama bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di pasar global,” ujar Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM (Kominfo, 2024).

2. Diversifikasi Produk dan Layanan

Pelaku UMKM dapat meningkatkan pendapatan dengan menghadirkan variasi produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 

Misalnya, UMKM kuliner dapat menambah varian menu berbasis tren makanan sehat. 

Strategi ini terbukti efektif untuk meningkatkan penjualan hingga 30%, seperti yang dialami oleh Pawon Ndeso, UMKM asal Yogyakarta, setelah meluncurkan menu plant-based food pada 2024 (Kompas, 2024).

3. Tingkatkan Branding dan Promosi

Branding yang kuat akan membantu UMKM bersaing di pasar. Dengan menggunakan media sosial seperti Instagram dan TikTok, UMKM dapat meningkatkan kesadaran merek.

“UMKM yang konsisten dalam branding dan storytelling mampu menarik lebih banyak pelanggan setia,” jelas Haris Setyawan, pakar pemasaran digital (Tech in Asia, 2024).

4. Fokus pada Pengelolaan Keuangan yang Baik

Pengelolaan keuangan yang efisien akan memastikan operasional bisnis berjalan lancar. 

Menggunakan aplikasi keuangan seperti BukuKas atau Majoo dapat membantu mencatat pemasukan, pengeluaran, dan mengelola stok barang dengan mudah.

“Pengelolaan keuangan yang transparan adalah fondasi bagi UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan lebih besar,” ungkap Anisa Wijayanti, konsultan UMKM dari BRI (BRI UMKM Insights, 2024).

5. Bekerja Sama dengan Mitra Strategis

Kolaborasi dengan pihak lain seperti marketplace, komunitas, atau bahkan pemerintah dapat membuka peluang baru bagi UMKM. 

Contohnya, program Pahlawan Digital UMKM yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika membantu 500 UMKM memperluas pasar melalui kolaborasi digital (Kominfo, 2024).

Dengan menerapkan strategi di atas, UMKM dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan. Namun, kesuksesan membutuhkan konsistensi dan komitmen dari pelaku usaha. 

Di era kompetitif ini, kunci keberhasilan adalah adaptasi dan inovasi yang berkelanjutan.

“UMKM yang mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan akan menjadi pemenang di tengah persaingan,” kata Teten Masduki (Kominfo, 2024). (Tim/Red)

Sumber Referensi:
Kementerian Koperasi dan UKM, "Laporan UMKM dan Ekonomi Digital", 2024.
Google, Temasek, Bain & Company, "e-Conomy SEA Report", 2023.
Kompas, "Sukses Diversifikasi Produk, UMKM Kuliner Tingkatkan Penjualan", 2024.
Tech in Asia, "UMKM di Era Digital: Tantangan dan Peluang", 2024.
Kominfo, "Pahlawan Digital UMKM untuk Memajukan Ekonomi Lokal", 2024.




0/Post a Comment/Comments