Sebanyak 60.000 warga PSHT memadati Aloon-Aloon Ponorogo dalam acara Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2024 yang digelar pada Minggu (29/12/2024)
GARDAJATIM.COM: Setelah absen selama tiga tahun, Bumi Reog Berdzikir (BRB) 2024 yang digelar oleh PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Cabang Ponorogo berlangsung dengan khidmat.
Dengan mengusung tema Merajut Silaturahmi, Membangun Persaudaraan, acara tersebut berhasil menyedot perhatian sekitar 60.000 warga PSHT yang memadati Aloon-Aloon Ponorogo pada Minggu (29/12/2024).
Kegiatan akbar ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Dewan PSHT Pusat Madiun H. Issoebiantoro beserta jajaran, Ketua Umum PSHT Pusat Madiun R. Moerdjoko Hadi Wiyono beserta jajaran, Forkopimda Kabupaten Ponorogo, serta seluruh Ketua Perguruan Pencak di Kabupaten Ponorogo.
Ketua PSHT Cabang Ponorogo, Moh. Komarudin, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas antusiasme warga PSHT yang luar biasa.
"BRB 2024 menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan menunjukkan kekuatan persaudaraan dalam bingkai budaya pencak silat. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat kebersamaan tetap terjaga," ujar Komarudin.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang turut hadir dalam acara ini, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan BRB 2024.
Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan kekuatan PSHT sebagai komunitas pencak silat terbesar yang mampu menginspirasi.
"Saya sangat mengapresiasi acara ini. BRB tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga kebanggaan bagi Ponorogo. Kami berkomitmen untuk menjadikan event ini sebagai bagian dari kalender tahunan Kabupaten Ponorogo," kata Sugiri.
Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai atraksi pencak silat, pertunjukan 102 reog, dan menghadirkan 9 ulama dari Ponorogo.
Kehadiran ribuan peserta dari berbagai daerah menjadikan Ponorogo sebagai pusat perhatian sekaligus mengukuhkan PSHT sebagai elemen penting dalam pelestarian budaya bangsa.
Dengan suksesnya BRB 2024, PSHT Cabang Ponorogo menunjukkan bahwa silaturahmi dan persaudaraan tetap menjadi landasan kuat dalam membangun harmoni masyarakat. (Put)
Posting Komentar