Rapat Pleno KPU Magetan: Rekapitulasi Suara dari 18 Kecamatan Disertai Catatan Penting untuk Perbaikan Pemilu Mendatang

KPU Magetan laksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada serentak tahun 2024 di Gedung KPU Magetan, Selasa (03/12/2024). (Foto : Muzayyinnur)

GARDAJATIM.COM: Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Magetan melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada serentak di Aula Jalak Lawu, Gedung KPU Magetan, Jalan Karya Dharma No. 70, Jawar, Ringinagung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Acara yang berlangsung pada Selasa (3/12/2024) ini dihadiri oleh jajaran KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), para saksi dari pasangan calon (paslon), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta aparat kepolisian demi memastikan jalannya penghitungan berlangsung lancar dan tertib.  
  
Rapat pleno merupakan forum resmi yang diadakan untuk membahas atau menyampaikan hasil tertentu, dalam hal ini rekapitulasi suara pemilu. 

Rapat ini bersifat terbuka agar dapat diawasi langsung oleh publik melalui perwakilan yang hadir.

Proses rekapitulasi suara yang diselenggarakan oleh KPU kabupaten Magetan berjalan lancar. Peserta tampak antusias mengikuti jalannya acara. (Foto: Muzayyinnur)

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ketua KPU Magetan kemudian diiring lagu kebangsaan dan do'a yang dilanjutkan dengan penyampaian tata tertib. 

Setelah tata tertib dibacakan, sempat terjadi diskusi ketika salah satu saksi mengusulkan agar tata tertib dibagikan kepada semua pihak yang hadir. 

Hal ini disepakati bersama demi memastikan semua peserta memahami aturan sehingga rapat berjalan sesuai prosedur.  

Proses rekapitulasi dimulai dengan penyampaian laporan dari setiap PPK. 

Namun, dalam penyampaian data dari kecamatan, ditemukan beberapa catatan khusus, seperti kesalahan penulisan hasil suara di dua hingga tiga desa per kecamatan. Hal ini mengharuskan PPK melakukan klarifikasi ulang. 

Selain itu, beberapa saksi menyampaikan keberatan terkait dugaan intimidasi dan praktik money politic yang masih terjadi di beberapa daerah.  

Meski demikian, rapat berlangsung kondusif berkat pengawasan ketat dari Bawaslu dan pengamanan dari aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.  

Di akhir rapat, KPU Magetan mencatat beberapa poin penting untuk perbaikan. Salah satunya adalah perlunya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih antusias menggunakan hak pilihnya.

Penurunan partisipasi pemilih pada pemilu kali ini menjadi perhatian serius. Selain itu, KPU menekankan pentingnya pembinaan terhadap petugas jajaran KPU terutama di setiap TPS untuk meminimalisir kesalahan teknis, seperti penulisan data suara.  

Ketua KPU Magetan Noviano Suyide menegaskan, dirinya bersama jajaran punya komitmen besar untuk memperbaiki pelaksanaan Pilkada kali ini.

“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pelaksanaan pemilu. Masukan dari saksi dan Bawaslu akan menjadi dasar evaluasi kami ke depan,” ujarnya.

Rapat pleno ini berakhir dengan kesepakatan bersama atas hasil rekapitulasi suara dari 18 kecamatan. 

Semua pihak yang hadir, termasuk Bawaslu dan saksi-saksi dari paslon, menyatakan puas dengan transparansi yang ditunjukkan. 

Kehadiran aparat keamanan juga menjadi faktor penting dalam menjaga ketertiban jalannya rapat.  

Dengan kesimpulan dan catatan penting ini, diharapkan KPU Magetan mampu menghadirkan pemilu yang lebih baik dan kredibel pada masa mendatang.

Pewarta : Muzayyinnur
Editor : Redaksi

0/Post a Comment/Comments