Partisipasi Merosot, KPU Kota Madiun Siapkan Strategi Baru

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Kota Madiun, Rabu (4/12/2024) Foto: Dewi

GARDAJATIM.COM: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun menggelar Rapat Pleno Terbuka untuk Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Madiun, di Aston Hotel Madiun, Rabu (4/12/2024).

Acara ini dihadiri oleh jajaran KPU, Bawaslu, perwakilan partai politik, serta pemangku kepentingan lainnya.  

Ketua KPU Kota Madiun, Pita Anjarsari, memimpin rapat pleno sekaligus memaparkan hasil rekapitulasi. Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti penurunan partisipasi pemilih dibandingkan pemilu sebelumnya.  

Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Kota Madiun:

- Jumlah DPT: 154.712  

- Paslon 01: 5.522 suara  

- Paslon 02: 65.583 suara  

- Paslon 03: 45.923 suara  

- Suara Sah: 117.028  

- Suara Tidak Sah: 2.619  

- Total Suara: 119.647  

“Evaluasi kami menunjukkan sosialisasi sudah lebih baik, tetapi frekuensinya harus diperbanyak. Kami berkomitmen menjangkau seluruh segmen pemilih dengan lebih maksimal,” ujar Pita kepada awak media.  

Pita mengungkapkan, metode sosialisasi akan lebih berfokus pada media sosial untuk menjangkau generasi muda.

“Sosialisasi keliling dulu efektif, tetapi kini masyarakat lebih mengandalkan informasi digital. Kami akan memperkuat pendekatan melalui platform digital,” jelasnya.  

Ia juga menekankan bahwa penurunan partisipasi pemilih tidak hanya disebabkan oleh kurangnya sosialisasi, tetapi juga dipengaruhi daya tarik pasangan calon (paslon) dan strategi kampanye mereka. 

“Antusiasme pemilih sangat dipengaruhi oleh daya tarik paslon dan relevansi kampanye mereka,” tambah Pita.  

KPU Kota Madiun berencana melakukan penelitian komprehensif untuk memahami penyebab penurunan partisipasi dan akan mengevaluasi program sosialisasi yang telah berjalan. 

“Kami akan terus melakukan pembenahan agar partisipasi meningkat. Partisipasi tinggi adalah indikator keberhasilan demokrasi,” tegas Pita.  

Dengan langkah strategis baru, KPU Kota Madiun berharap dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu mendatang dan memperkuat proses demokrasi yang lebih inklusif.  

Pewarta: Dewi  

Editor: Redaksi