Terjadi penumpukan antrean solar di SPBU Mentoro pada hari Senin, 16 Desember 2024 sore. (Foto : Eko Purnomo)
GARDAJATIM.COM: Mendekati akhir tahun, stock bahan bakar minyak (BBM) di Pacitan mengalami penurunan kuota terutama BBM subsidi jenis solar dan Pertalite.
Kondisi ini memicu penumpukan antrean di sejumlah SPBU yang ada di wilayah kabupaten Pacitan. Selain itu aktivitas sejumlah warga dan para petani sedikit terhambat dengan kejadian ini.
Hal itu dikarenakan pada musim penghujan para petani biasanya membajak sawahnya menggunakan mesin traktor, yang sudah tentu juga membutuhkan BBM.
Selain kondisi di atas, hal ini juga memicu ketidaknyamanan dan kewaspadaan para wisatawan luar kota yang berkunjung ke Pacitan saat akan membeli BBM.
Dari pantaun awak media, tumpukan antrean panjang juga terlihat di SPBU Mentoro. Hal ini disebabkan kebutuhan BBM pada akhir tahun mengalami peningkatan, tetapi pasokanya terbatas.
"Sudah 1 jam saya mengantri disini mas, harus sabar menunggu bongkaran supaya kebagian solar," ujar salah satu warga yang akan mengisi BBM di SPBU Mentoro.
Sementara itu, Vian, Pengawas SPBU Mentoro menjelaskan bahwa, langkanya ketersediaan BBM jenis solar ini dikarenakan kuota akhir tahun yang terbatas.
"Kuota ada mas, tapi cuma 8.000 liter perhari dan wilayah kota banyak penggunanya, jadi dijual sebentar sudah habis. Nanti klo sudah awal Januari normal lagi mas," terang vian saat dihubungi media gardajatim.com.
Dirinya mengaku tidak tahu di SPBU lain kuotanya sama ataukah berbeda. Tetapi dari pengamatan media, menjelang akhir tahun ini memang terjadi kekosongan dan juga tumpukan antrean yang panjang dimana-mana.
"Kalau SPBU lain saya kurang tau mas, tapi di sini biasanya 8.000 liter perhari. cuma semua beline di sini mas jadi tidak mencakup," pungkasnya.
Posting Komentar