Ketua DPRD Pacitan Turut Soroti Anjloknya PAD Sektor Pariwisata Usai Disparbudpora Pacitan di Demo Oleh PMII

Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi. (Sumber : Instagram @asb_arifsetiabudi)

GARDAJATIM.COM: Sehari setelah aksi demontrasi yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan kantor Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, kini giliran ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi (ASB) juga turut mengomentari anjloknya PAD sektor pariwisata di Pacitan.

Orang nomor satu di badan legislatif Pacitan itu menilai, pariwisata di tahun 2024 mengalami kelesuan akibat beberapa faktor, utamanya ketidakstabilan ekonomi Global, resesi ekonomi global atau ketidakpastian finansial memengaruhi daya beli masyarakat.

Hal itu mengakibatkan banyak orang mengurangi pengeluaran untuk perjalanan wisata. 

Selain itu faktor setelah pandemi dan ancaman munculnya penyakit baru atau ancaman kesehatan lain, juga dapat membuat wisatawan ragu untuk bepergian.

"Akomodasi harga bahan bakar yang tinggi, inflasi, atau biaya operasional yang meningkat, menyebabkan naiknya harga tiket pesawat, hotel, dan paket wisata, yang membuat perjalanan semakin mahal," terang Arif Setia Budi, Jum'at (13/12/2024).

Ia mengatakan bahwa, hal tersebut di atas menyebabkan sebagian besar PAD Pariwisata mengalami penurunan.

ASB berharap, dengan kerja keras dan usaha dari semua pihak, terutama pemerintah kabupaten Pacitan, PAD sektor pariwisata di tahun depan bisa baik lagi.

"Mudah-mudahan kedepan PAD Pariwisata kita akan naik dengan signifikan. Tentu harus tetap berupaya untuk menaikan dengan strategi-strategi yang secara dinamis dapat untuk di sesuaikan," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disparbudpora Pacitan, Turmudzi, usai di demo puluhan mahasiswa dari PMII mengatakan bahwa, pihaknya menerima segala kritikan, saran dan masukan dalam bentuk apapun untuk kemajuan wisata yang ada di kabupaten Pacitan.

Turmudzi, Kepala Disparbudpora Pacitan. (Foto: Eko Purnomo)

"Itu merupakan koreksi bagi saya sendiri, bagi teman-teman yang ada di dinas pariwisata, dan semua insan pengiat-pengiat pariwisata seluruhnya. Kita tidak memungkiri bahwa memang PAD turun, kunjungan turun, itu semuanya, tidak hanya destinasi yang kita kelola," terang Turmudzi saat dijumpai awak media usai aksi demontrasi, Rabu (13/12/2024).

Ia mengatakan bahwa segala penilaian dan anggapan dari masyarakat sebagai bagian dari evaluasi untuk dirinya dan organisasi yang ia pimpin.

Dirinya mengakui, susahnya menaikkan pendapatan sektor pariwisata ini karena di kabupaten Pacitan selama ini masih mengandalkan pariwisata yang berbasis alam.

Ia beralasan kondisi cuaca ekstrem, pemberitaan-pemberitaan tentang tanah longsor dan jalan putus dan lain sebagainya, juga menjadi salah satu faktor yang membuat wisatawan enggan berkunjung ke Pacitan.

Menanggapi tuntutan dari para demonstran terkait pengunduran dirinya apabila PAD pariwisata tahun 2024, ia menyerahkan semuanya kepada pimpinan.

"Yang menilai kan bukan saya. Tadi saya sudah menandatangani dan semuanya itu kan kita serahkan pada pimpinan," tegasnya.

Ia akan berusaha memaksimalkan sisa waktu dua minggu yang ada ini untuk mengejar target PAD yang kurang.

"Kemarin saya pasang target 3M, kita upayakan semaksimal mungkin bagaimana agar bisa tercapai sampai dengan akhir tahun,"pungkasnya.

0/Post a Comment/Comments