Kasus PMK Merebak di Ngawi, Dinas Perikanan dan Peternakan Pastikan Langkah Cepat Penanganan

Edukasi, Vaksinasi, dan Pembatasan Jual Beli Ternak Jadi Fokus Utama Penanggulangan PMK, Sabtu (28/12/2024) Foto: Kholis

GARDAJATIM.COM: Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, khususnya sapi, kembali merebak di Kabupaten Ngawi. 

Hingga saat ini, kasus PMK telah dilaporkan di berbagai kecamatan, termasuk Kendal, Ngrambe, Widodaren, Karanganyar, dan Kedunggalar, dengan total laporan mencapai 125 kasus.  

Wabah ini diketahui bermula sejak dua minggu lalu, saat ditemukan kematian ternak sapi di Desa Ndero, Sekarputih, Widodaren, dan Desa Ndero Kecamatan Bringin. 

Diduga, penularan berasal dari aktivitas pasar ternak.
  
Menanggapi situasi tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi, Supriyanto, menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan penyebaran PMK, termasuk edukasi, pemberian vaksinasi, dan distribusi disinfektan.  

“Edukasi kepada masyarakat dan langkah pencegahan mandiri terus kami gencarkan secara berkala. Selain itu, kami juga mempercepat vaksinasi dan distribusi obat-obatan,” ungkap Supriyanto, Sabtu (28/12/2024).

5 Langkah Strategis Penanggulangan PMK di Ngawi:
  
1. Edukasi Peternak: Memberikan pemahaman bahwa PMK dapat disembuhkan, terutama di cuaca ekstrem.  

2. Distribusi Disinfektan dan Obat-obatan: Membagikan disinfektan, vitamin, obat, dan layanan kesehatan untuk ternak. 
 
3. Vaksinasi Berkala: Melakukan vaksinasi segera setelah indikasi PMK muncul.  

4. Pembatasan Jual Beli Ternak: Mengimbau peternak untuk menghentikan jual beli sementara waktu. 
 
5. Pembersihan Kandang: Mendorong peternak menjaga kebersihan kandang dengan menyemprotkan disinfektan secara rutin.

Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan peternak dalam menaati himbauan ini. 

Diharapkan, langkah-langkah ini mampu menekan penyebaran PMK dan menjaga keberlangsungan peternakan di Ngawi.

“Semua elemen peternak diharapkan dapat menaati arahan kami agar wabah ini segera teratasi,” pungkasnya.  

Dengan penanganan yang terorganisir, Ngawi optimis wabah PMK dapat segera terkendali.

Pewarta: Kholis
Editor: Redaksi 

0/Post a Comment/Comments