Petugas kesehatan Rutan Ponorogo, Lela Maeirta Nur Hazlinda sedang melakukan pengecekan kesehatan kepada WBP Lansia.
Salah satu program unggulan yang rutin dilaksanakan adalah Posyandu Lansia, yang pada Selasa pagi, 24 Desember 2024, kembali diadakan di ruang serbaguna rutan.
Kegiatan ini diikuti oleh 15 warga binaan lansia, sebagai bagian dari upaya deteksi dini dan peningkatan kesehatan kelompok rentan.
Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, skrining kesehatan, pemantauan berat badan, serta pemberian makanan tambahan (PMT) untuk menunjang kebutuhan gizi mereka.
Petugas kesehatan Rutan Ponorogo, Lela Maeirta Nur Hazlinda, memimpin jalannya kegiatan ini dengan dibantu oleh satu alumni Poltekip dan kader kesehatan yang berasal dari warga binaan sendiri.
“Kami ingin memastikan bahwa para lansia mendapatkan perhatian kesehatan yang layak. Dengan Posyandu Lansia ini, kami bisa mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan, sehingga langkah penanganan dapat segera dilakukan,” ungkapnya.
Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari visi rutan untuk memberikan layanan kesehatan optimal, khususnya bagi kelompok lansia.
“Lansia adalah salah satu kelompok yang membutuhkan perhatian khusus. Program ini tidak hanya menjaga kesehatan mereka, tetapi juga memberikan semangat dan produktivitas selama masa pembinaan,” ujarnya.
Melibatkan berbagai pihak, mulai dari petugas kesehatan hingga kader kesehatan dari warga binaan, program Posyandu Lansia ini menunjukkan inovasi rutan dalam memberikan pelayanan berbasis kolaborasi.
Selain memenuhi hak kesehatan warga binaan, program ini juga mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan, Rutan Ponorogo berharap Posyandu Lansia ini dapat menjadi contoh inovasi yang mampu meningkatkan kualitas hidup warga binaan, khususnya lansia, selama menjalani masa pembinaan. (Hms/Red)
Posting Komentar