Dua Keluarga dari Kabupaten Madiun Diberangkatkan dalam Program Transmigrasi 2024

Pj Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, Memimpin Pemberangkatan Transmigrasi Asal Kabupaten Madiun, Selasa (3/12/2024) Foto: Dewi

GARDAJATIM.COM: Program transmigrasi kembali menjadi jembatan harapan bagi keluarga-keluarga di Kabupaten Madiun yang ingin mengubah nasib. 

Kali ini, sebanyak dua keluarga siap diberangkatkan ke Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lagading, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, dan UPT Torike, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, melalui program transmigrasi tahun anggaran 2024, Selasa (3/12/2024).

Penjabat (PJ) Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, menyampaikan bahwa program transmigrasi ini merupakan bagian dari sinergi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung pengembangan wilayah-wilayah baru.

“Program ini tidak hanya memindahkan keluarga ke wilayah lain, tetapi juga memberikan pembinaan, pelatihan, dan dukungan fasilitas dasar agar mereka mampu mandiri di tempat baru,” jelasnya.

PJ Bupati juga menyampaikan pada tahun 2023, program ini berhasil memberangkatkan satu keluarga. 

Tahun ini, jumlahnya meningkat menjadi dua keluarga yang dipastikan telah melalui proses seleksi ketat.

"Penilaian melibatkan niat, kesiapan, dan kemampuan keluarga untuk bertahan hidup di lokasi baru", ungkapnya.

Salah satu peserta program ini adalah Nuryanto, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. 

Ia memutuskan mengikuti program ini bersama istri dan tiga anaknya untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga setelah menghadapi kendala kekeringan yang memengaruhi usaha pertanian mereka.

“Saya ingin memperbaiki ekonomi keluarga. Alhamdulillah, pemerintah menyediakan rumah, tanah, dan akses air yang memadai di lokasi tujuan,” ungkap Nuryanto.

Nuryanto dan keluarganya akan memulai perjalanan dari Madiun menuju lokasi transmigrasi yang telah disiapkan. 

Ia optimis dapat memanfaatkan peluang di tanah baru, termasuk mencoba budidaya komoditas seperti kakao atau durian yang memiliki potensi pasar menjanjikan.

“Saya berharap bisa bertani dengan baik di sana. Insya Allah, kalau ada peluang, saya juga akan mencoba usaha lain yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” tambahnya dengan semangat.

Selain mendapatkan fasilitas berupa rumah, lahan pertanian, dan akses air, keluarga transmigran juga didukung pendanaan awal untuk membantu mereka memulai kehidupan baru. 

Hingga saat ini, lokasi transmigrasi yang dituju telah terisi oleh individu dan keluarga yang dinilai siap menghadapi tantangan hidup baru.

Dengan optimisme dan dukungan yang memadai, program transmigrasi ini menjadi harapan besar bagi keluarga-keluarga dari Madiun, termasuk Nuryanto, untuk membangun masa depan yang lebih baik di tanah rantau.

"Insya Allah, kami akan berusaha sebaik mungkin agar sukses di tempat baru ini," tutup Nuryanto.


Penulis : Dewi
Editor : Redaksi

0/Post a Comment/Comments