GARDAJATIM.COM: Hujan deras selama enam jam yang mengguyur Kabupaten Ponorogo pada Minggu malam (15/12/2024) mengakibatkan kenaikan debit sungai dan banjir di sejumlah wilayah, khususnya di dataran rendah dan kawasan dekat sungai.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Ponorogo, banjir melanda beberapa wilayah seperti Kecamatan Sambit (Desa Maguan), Kecamatan Jetis (Tegalsari, Josari, Wonoketro), Kota/Kecamatan Ponorogo (Paju, Purbosuman, Brotonegaran, Pakunden, Kepatihan), Kecamatan Balong (Desa Bajang), Kecamatan Siman (Sekaran, Demangan), dan Kecamatan Sawoo (Desa Gragol).
Sejak banjir terjadi, para Babinsa dari Koramil di wilayah terdampak bersinergi dengan Bhabinkamtibmas serta unsur terkait lainnya untuk membantu masyarakat.
Untuk memastikan kondisi terkini, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono mendampingi Penjabat Gubernur Jawa Timur Adi Karyono, A.Ks., M.A.P., turun langsung ke beberapa lokasi terdampak banjir di wilayah Ponorogo.
“Sejak tadi malam, para Babinsa telah memantau kondisi banjir dan melaporkannya. Saya sangat mengapresiasi kerja keras mereka serta unsur terkait yang terus membantu masyarakat terdampak,” ujar Letkol Inf Dwi Soerjono, Senin (16/12/2024).
Ia juga menambahkan bahwa kehadirannya di lapangan bertujuan untuk memotivasi prajurit yang bertugas sekaligus memberikan dukungan moril kepada masyarakat.
Selain memantau kondisi banjir, rombongan juga meninjau dapur umum dan lokasi pengungsian di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak dapat terpenuhi dengan baik.
Banjir yang melanda Ponorogo menelan dua korban jiwa, yakni Imam Suhada (53) dan Achir Bagus Dwi Ardhianto (12), warga Dusun Jabung 2, Kecamatan Mlarak.
Imam Suhada tenggelam saat berusaha menyelamatkan Achir Bagus yang hanyut di depan rumahnya. Kedua korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Selain Dandim dan Pj Gubernur, sejumlah pejabat turut memantau situasi, termasuk Kepala BPBD Jawa Timur Dr. Bobby Soemiarsono, Kadinsos Jatim Restu Novi Widiani, Ka Bakorwil Madiun R. Heru Santoso Wahono, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dan Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo.
Dandim Ponorogo berharap kerja sama antara TNI, Polri, BPBD, dan pemerintah daerah terus diperkuat untuk meminimalkan dampak bencana.
“Kami akan terus bersinergi untuk memberikan bantuan yang cepat dan tepat kepada masyarakat terdampak,” tandasnya.
Editor: Redaksi
Posting Komentar