Peluncuran Buku Berisi Rekam Jejak dan Peran Pengawas Pemilu Tingkat Adhoc di Hotel Nata Azzana Ngawi, Kamis (26/12/2024) Foto: Kholis
GARDAJATIM.COM: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ngawi resmi meluncurkan buku Effort dan Risalah Badan Adhoc Pemilu 2024 pada Kamis (26/12/2024) di Hotel Nata Azzana, Ngawi.
Buku ini merupakan hasil dokumentasi perjalanan dan kinerja badan adhoc pemilu, seperti Panwascam, Pengawas Kelurahan/Desa (PKD), dan Pengawas TPS (PTPS), selama Pemilu 2024.
Buku ini memuat berbagai pengalaman, tugas, dan tantangan yang dihadapi pengawas pemilu di tingkat kecamatan hingga TPS.
Selain itu, buku ini juga menjelaskan tugas dan wewenang yang diemban badan adhoc selama tahapan pemilu, mulai dari pengawasan pencalonan hingga penghitungan suara.
Saroni, Koordinator Divisi SDM dan Diklat Bawaslu Ngawi, menjelaskan bahwa buku ini merupakan rekam jejak lengkap pengawas pemilu di Kabupaten Ngawi.
“Dalam buku ini, kami merekam peran, tugas, dan pengalaman badan adhoc dari tingkat kecamatan, desa, hingga TPS di seluruh wilayah Ngawi,” ungkap Saroni.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Ngawi, Kusumahadi Widjayanto, perwakilan media, serta organisasi mahasiswa.
Dalam sambutannya, Kusumahadi menyampaikan apresiasinya terhadap Bawaslu Ngawi atas penyusunan buku ini.
“Buku ini sangat efektif sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami arti demokrasi dan kinerja pengawas pemilu. Dengan ini, masyarakat bisa mengetahui detail tahapan pengawasan yang dilakukan pada Pemilu 2024,” jelas Kusumahadi.
Ketua Bawaslu Ngawi, Yohannes Pradana, menjelaskan bahwa setelah peluncuran, buku ini akan melalui proses bedah buku dan inventarisasi untuk dipublikasikan di perpustakaan daerah.
“Setelah bedah buku selesai, kami akan melakukan revisi jika diperlukan dan memastikan buku ini tersedia di perpustakaan untuk menjadi sumber belajar bagi masyarakat,” jelas Yohannes.
Buku Effort dan Risalah diharapkan menjadi dokumentasi yang relevan dan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi generasi muda.
“Kami berharap buku ini bisa menjadi inspirasi untuk generasi emas yang akan melanjutkan tonggak demokrasi di masa depan," pungkas Yohannes.
Pewarta: Kholis
Editor: Redaksi
Posting Komentar