Mahasiswa Dari PC PMII Ngawi dan Aliansi BEM Ngawi Gelar Aksi di Kantor Dinas Pendidikan Ngawi, Senin (9/12/2024) Foto: Kholis
GARDAJATIM.COM: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PC PMII Ngawi dan Aliansi BEM Ngawi menggelar aksi di depan kantor Dinas Pendidikan Ngawi, Senin (9/12/2024).
Aksi tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dan bertujuan mengawal kasus dugaan korupsi dana hibah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi tahun anggaran 2022.
Aksi dimulai dengan long march dari Masjid Lintang Songo menuju kantor Dinas Pendidikan Ngawi.
Dalam orasi, mahasiswa menuntut transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan dana pendidikan.
Sebagai bentuk simbolis, mereka membawa peti mati yang melambangkan matinya pendidikan di Ngawi akibat korupsi.
Ketua PC PMII Ngawi, Abdul Latif, menjelaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
"Aksi ini sebagai trigger supaya pengawalan kasus korupsi ini tidak terulang lagi. Kami ingin bersama-sama menguatkan Dinas Pendidikan agar ke depan bisa bekerja secara profesional, transparan, dan berintegritas. Jika tidak, masyarakat akan terus dirugikan karena pendidikan di Ngawi yang sudah memprihatinkan malah dikorupsi," tegasnya.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti pentingnya keterbukaan informasi publik oleh Dinas Pendidikan.
"Transparansi adalah kunci untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat," tambah Abdul Latif.
Foto: Kholis
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Sumarsono, menyampaikan keprihatinannya atas kasus korupsi yang terjadi.
Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola dan kinerja di lingkungan dinasnya.
"Kami menyadari bahwa kinerja kami mungkin dianggap kurang sempurna. Namun, kami akan terus mendorong perbaikan tata kelola agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Dunia pendidikan memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan generasi yang beriman dan bertakwa," kata Sumarsono.
Mahasiswa Ngawi menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas demi pendidikan yang lebih baik di masa depan.
Pewarta: Kholis
Editor: Redaksi
Posting Komentar