Curah hujan tinggi dengan durasi lama diprediksi akan melanda wilayah Jawa Timur hingga awal Desember nanti
GARDAJATIM.COM: Cuaca ekstrem diprediksi melanda wilayah Jawa Timur dalam sepekan ke depan, mulai 25 November hingga 1 Desember 2024.
Berdasarkan pantauan BMKG Juanda, fenomena ini disebabkan oleh pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur yang beriringan dengan aktifnya Monsun Asia.
Kombinasi tersebut meningkatkan suplai uap air di atmosfer, memicu pertumbuhan awan hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
“Potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang akan terus berlangsung. Ini dapat berdampak pada banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung,” terang Kepala BMKG Juanda.
Wilayah yang menjadi sorotan antara lain Kabupaten Blitar, Kediri, Malang, Mojokerto, Madiun, hingga Banyuwangi.
Selain itu, daerah-daerah dengan topografi curam seperti Kota Batu dan Kabupaten Ponorogo juga diminta waspada terhadap ancaman tanah longsor.
Fenomena ini semakin diperkuat oleh suhu permukaan laut di sekitar perairan Jawa Timur yang saat ini cenderung hangat.
Kondisi tersebut meningkatkan suplai uap air, mendorong terbentuknya awan-awan penghujan yang lebih besar dan intensif.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga, terutama bagi yang berada di wilayah rawan bencana.
Beberapa potensi risiko tersebut yang perlu diperhatikan berdasarkan saran BMKG meliputi:
Banjir: terutama di wilayah dengan drainase buruk.
Tanah Longsor: Waspadai area perbukitan dan tebing.
Angin Kencang & Puting Beliung: Hindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame.
Jalan Licin dan Pohon Tumbang: Hati-hati saat berkendara di tengah hujan.
Masyarakat juga dihimbau untuk memantau perkembangan cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI di situs https://stamet-juanda.bmkg.go.id
Selain itu, BMKG menyediakan layanan informasi peringatan dini 24 jam melalui media sosial @InfoBMKGJuanda, saluran telepon (031) 8668989, dan WhatsApp di 0895800300011.
“Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting. Kami harap informasi ini bisa membantu untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem,” tambah Kepala BMKG Juanda.
Bagi warga Jawa Timur, memasuki musim hujan ini adalah waktu untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.
Jangan abaikan peringatan dini dan selalu cek prakiraan cuaca sebelum beraktivitas. Semoga kita semua tetap selamat menghadapi cuaca yang tidak menentu ini.
Pewarta : Muzayyinnur
Editor : Redaksi
Posting Komentar