SPBU Bangunrejo, Sukorejo, Ponorogo, resmi terapkan sistem barcode untuk pembelian BBM subsidi roda empat.
Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan distribusi bahan bakar subsidi lebih tepat sasaran.
Sistem barcode diterapkan di 24 SPBU se-Ponorogo, termasuk di SPBU Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Agus Prasetyo, pengelola SPBU Bangunrejo menjelaskan, bahwa aturan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan roda empat, baik kendaraan keluaran lama maupun baru.
Agus Prasetyo, pengelola SPBU Bangunrejo menjelaskan, bahwa aturan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan roda empat, baik kendaraan keluaran lama maupun baru.
"Ini sesuai keputusan yang berlaku sejak 31 Oktober. Kami diwajibkan mengikuti aturan ini. Kalau ada kendaraan yang tidak menggunakan barkode, maka BBM tidak akan bisa keluar dari dispenser karena sistem otomatis akan menolak transaksi tersebut,” ujar Agus, Selasa (5/11/2024).
Selain itu, Agus menyebut bahwa untuk kendaraan roda dua, tetap ada barcode khusus yang lebih fleksibel.
Selain itu, Agus menyebut bahwa untuk kendaraan roda dua, tetap ada barcode khusus yang lebih fleksibel.
“Untuk motor, ada barcode unik tersendiri, jadi masih ada toleransi. Sistem ini lebih fleksibel untuk memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan roda dua," jelasnya.
Dengan kebijakan ini, pemerintah dan pengelola SPBU berharap distribusi BBM subsidi akan lebih efektif, dan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Dengan kebijakan ini, pemerintah dan pengelola SPBU berharap distribusi BBM subsidi akan lebih efektif, dan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Berdasarkan informasi dari laman My Pertamina, BBM bersubsidi merupakan jenis bahan bakar yang diberikan subsidi oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Saat ini, BBM yang mendapatkan subsidi adalah Biosolar dan Pertalite, yang dijual kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah.
Namun, jumlah BBM subsidi terbatas dan diperuntukkan bagi konsumen tertentu, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.
Untuk mendaftar dan mendapatkan barcode, konsumen yang berhak harus melakukan pendaftaran melalui aplikasi atau situs resmi Pertamina, serta booth offline yang disediakan. Berikut adalah langkah-langkah pendaftaran barcode:
• Melalui Website:
• Kunjungi situs https://subsiditepat.mypertamina.id
• Daftar akun baru dan isi formulir pendaftaran.
• Aktivasi email dan login untuk melengkapi data diri.
• Tunggu verifikasi selama 14 hari dan cek email untuk status pendaftaran.
• Melalui Aplikasi My Pertamina:
• Unduh aplikasi di Google Play Store atau App Store.
• Daftar akun dan lengkapi data pribadi.
• Tunggu kode OTP dan unduh barcode setelah pendaftaran berhasil.
• Melalui Offline Booth:
• Kunjungi SPBU Pertamina yang menyediakan pendaftaran.
• Persiapkan dokumen fisik seperti foto KTP, STNK, dan kendaraan.
• Ikuti arahan petugas untuk menyelesaikan pendaftaran.
Setelah mendaftar, konsumen dapat memeriksa status pendaftaran mereka melalui laman Subsidi Tepat Pertamina.
Untuk mendaftar dan mendapatkan barcode, konsumen yang berhak harus melakukan pendaftaran melalui aplikasi atau situs resmi Pertamina, serta booth offline yang disediakan. Berikut adalah langkah-langkah pendaftaran barcode:
• Melalui Website:
• Kunjungi situs https://subsiditepat.mypertamina.id
• Daftar akun baru dan isi formulir pendaftaran.
• Aktivasi email dan login untuk melengkapi data diri.
• Tunggu verifikasi selama 14 hari dan cek email untuk status pendaftaran.
• Melalui Aplikasi My Pertamina:
• Unduh aplikasi di Google Play Store atau App Store.
• Daftar akun dan lengkapi data pribadi.
• Tunggu kode OTP dan unduh barcode setelah pendaftaran berhasil.
• Melalui Offline Booth:
• Kunjungi SPBU Pertamina yang menyediakan pendaftaran.
• Persiapkan dokumen fisik seperti foto KTP, STNK, dan kendaraan.
• Ikuti arahan petugas untuk menyelesaikan pendaftaran.
Setelah mendaftar, konsumen dapat memeriksa status pendaftaran mereka melalui laman Subsidi Tepat Pertamina.
Penting untuk memperhatikan syarat dokumen yang diperlukan, yang berbeda-beda berdasarkan jenis kendaraan.
Dengan penerapan sistem barcode ini, PT Pertamina Patra Niaga berharap dapat meminimalisir penyalahgunaan BBM subsidi dan memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan. (Fjr)
Posting Komentar