Rumah Janda Tua Sebatang Kara di Sudimoro Pacitan Hancur Tertimpa Pohon Tumbang

Rumah Misirah yang tertimpa pohon tumbang pada hari Rabu (13/11/2024) malam.


GARDAJATIM.COM: Kisah pilu menimpa Misirah, seorang janda berusia 63 tahun yang hidup sebatang kara, kini juga harus menerima kenyataan pahit rumahnya rusak tertimpa pohon tumbang.


Menurut Triono, Kepala Dusun (Kasun) Krajan, Desa Pagerkidul, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan mengatakan, kejadian itu bermula ketika terjadi hujan yang di sertai angin kencang, Rabu (13/11/2024) sore.


"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 saat hujan ringan disertai angin kencang, yang kemudian membuat pohon sengon di dekat rumah ambruk menimpa rumah Misirah," kata Triono dalam keterangannya.


Akibat kejadian itu, rumah Misirah yang berada di RT. 03, RW. 01 itu atapnya hancur dan tembok rumah yang terbuat dari batako retak.


Melihat rumah warganya mengalami kejadian seperti itu, dirinya di bantu warga sekitar segera gotong-royong untuk menebang dan membersihkan kayu yang menimpa rumah Misirah.


Para warga gotong-royong membantu menebang dan membersihkan pohon yang menimpa rumah Misirah


Triono menambahkan, bahwa saat ini Misirah mengungsi ke rumah keponakanya untuk sementara waktu.


Ia juga menjelaskan, atas kejadian itu pemerintah kecamatan Sudimoro malam harinya juga langsung mendatangi lokasi kejadian.


"Tadi malam Pak Camat beserta tim, meninjau lokasi bencana. Terus tadi pagi sekitar pukul 09.00, pihak kecamatan beserta tim BPBD Pacitan menyerahkan bantuan berupa sembako dan bantuan lainnya, yang didampingi Pemerintah Desa Pagerkidul," pungkas Triono.


Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono membenarkan bahwa pihaknya telah meninjau dan memberikan bantuan secara langsung kepada korban yang rumahnya tertimpa pohon tumbang.


Penyerahan bantuan dari BPBD Pacitan kepada Misirah yang rumahnya tertimpa pohon tumbang.


"Pagi tadi kita kirimkan bantuan sembako, terpal, selimut, paket kebersihan, makanan siap saji dan makanan biskuit," kata Radite kepada gardajatim.com.


"Kita juga membantu masyarakat memasang terpal untuk atap darurat, membawa perlengkapan senso, rencana untuk membantu masyarakat," imbuhnya.


Radite mengapresiasi kesadaran dan kekompakan warga masyarakat dalam menangani berbagai macam bencana yang terjadi.


Ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap hati-hati dan waspada menghadapi musim hujan dan cuaca ekstrem seperti saat ini.


"Ketika kami sampai disana sudah selesai penebangan oleh para warga. Kesadaran warga akan gotong-royong dalam penanganan bencana sangat tinggi, ini menandakan bahwa bencana memang menjadi urusan bersama," terang Radite.


Beruntung dari kejadian itu korban selamat, tetapi kerugian di taksir mencapai puluhan juta rupiah. (Eko)

0/Post a Comment/Comments