Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan Serentak se-Indonesia di Kabupaten Madiun, Rabu (20/11/2024) Foto: Dewi
GARDAJATIM.COM: Kabupaten Madiun turut ambil bagian dalam Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan Serentak se-Indonesia, yang dipusatkan di kawasan hutan Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, pada Rabu (20/11/2024).
Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mendukung ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan hutan desa untuk penanaman jagung, sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting, di antaranya ADM Perhutani KPH Saradan, ADM Perhutani KPH Lawu DS, Komandan Kodim 0803/Madiun, Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan, serta Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun.
Para peserta melakukan penanaman jagung secara simbolis sebelum mengikuti Zoom meeting dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang memimpin acara dari Jawa Timur.
Program ini digelar serentak di 34 Polda, 508 Polres, dan 5.029 Polsek di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menggambarkan sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan.
“Hari ini, kita melaksanakan grand launching program Polri bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung kebijakan Presiden terkait swasembada pangan, ketahanan pangan, serta program makan bergizi gratis,” ujarnya melalui Zoom meeting.
Kapolri juga menekankan pentingnya optimalisasi lahan-lahan yang tidak produktif, dengan melibatkan personel Polri yang memiliki keahlian di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Selain tugas pokok, personel Polri juga kita siapkan untuk bekerja sama dengan kelompok tani, peternakan, dan komunitas lainnya dalam mendukung kebijakan ini,” tambahnya.
Kegiatan ini didukung oleh bantuan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, yang menyediakan alat mesin pertanian (alsintan), bibit, serta alokasi anggaran desa untuk mendukung optimalisasi program ketahanan pangan.
“Menteri Pertanian dan Menteri Desa telah siap menyalurkan bantuan berupa alsintan, bibit, dan alokasi anggaran desa untuk mengoptimalkan kebijakan ketahanan pangan,” jelas Kapolri.
Penanaman jagung di kawasan hutan desa diharapkan tidak hanya mendukung kemandirian pangan lokal, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar Indonesia dalam mencapai swasembada pangan.
Dengan optimalisasi lahan yang ada, Kabupaten Madiun diharapkan dapat menjadi percontohan dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Pewarta : Dewi
Editor: Redaksi
Posting Komentar