Petugas Polres Ponorogo bersama BPBD mengevakuasi warga terdampak banjir di Jalan Raya Niken Gandini, Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan.
GARDAJATIM.COM: Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menyebabkan sejumlah wilayah di daerah tersebut terendam banjir.
Salah satunya terjadi di Kelurahan Singosaren, Kecamatan Jenangan, di mana Jalan Raya Niken Gandini terendam air hingga setinggi satu meter, mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh total.
Mendapatkan laporan tersebut, Polres Ponorogo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan warga setempat bergerak cepat mengevakuasi warga yang terdampak.
“Hujannya lumayan deras sejak sore, sehingga mengakibatkan luapan air di beberapa ruas jalan,” kata seorang warga setempat.
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo mengungkapkan, bahwa jajarannya telah melakukan mitigasi potensi bencana alam di masing-masing wilayah Polsek sejak memasuki musim hujan.
Langkah ini memungkinkan pihaknya untuk bertindak cepat saat bencana terjadi, dengan berkolaborasi bersama TNI, BPBD, dan instansi terkait lainnya.
“Kami sudah memetakan wilayah rawan bencana, sehingga saat terjadi bencana bisa segera ditangani,” ujar AKBP Anton saat ditemui di Mapolres Ponorogo, Rabu (28/11).
Menurut Kapolres, kondisi di Jalan Raya Niken Gandini kini telah surut dan akses jalan kembali lancar.
Sebelumnya, petugas sempat mengatur lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan untuk menghindari kerusakan akibat banjir. Arus kendaraan dialihkan dari depan STM Jenangan ke arah Barat dan dari perempatan Pasar Pon ke arah Utara.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada di tengah tingginya curah hujan.
“Jika bepergian, berhati-hatilah dan hindari berhenti di dekat pohon besar atau tebing rawan longsor. Semoga kita semua diberi kekuatan dan keselamatan,” pungkasnya.
Evakuasi dan penanganan cepat oleh Polres Ponorogo ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang terdampak.
Kolaborasi antara pihak kepolisian, BPBD, dan warga diharapkan terus berjalan optimal demi mengurangi risiko kerugian dan dampak bencana alam. (Hms/Red)
Posting Komentar