Pembangunan ruas jalan Cokrokembang-Hadiwarno oleh dinas PUPR Pacitan
GARDAJATIM.COM: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan era kepemimpinan Indrata Nur Bayuaji sepertinya punya komitmen besar untuk benar-benar menyentuh pembangunan di berbagai pelosok perbatasan.
Hampir sama dengan yang dilakukan Presiden Jokowi, dimana pemerintahanya gencar membangun berbagai infrastruktur di wilayah-wilayah perbatasan yang biasanya jarang dilakukan oleh pemimpin yang lain.
Hal itu menandakan pemerintah era tersebut, fokus pada pondasi utama dalam rangka untuk pemerataan dan meningkatkan kesejahteraan serta ekonomi masyarakat. Meskipun memang hasilnya baru terlihat beberapa tahun, bahkan mungkin puluhan tahun lagi.
Di Pacitan sendiri, selain wilayah perbatasan bagian Barat, pembangunan juga dirasakan masyarakat di wilayah Timur, salah satunya di Kecamatan Ngadirojo.
Ngadirojo merupakan salah satu Kecamatan di kabupaten Pacitan, yang secara geografis wilayahnya mayoritas dataran tinggi dan pegunungan. Meskipun memang, Ngadirojo memiliki dataran rendah yang paling luas kedua setelah kecamatan Pacitan.
Daerah tersebut biasa dikenal dengan Kawedanan Lorok atau TKII kabupaten Pacitan. Bahkan orang-orang lebih akrab dengan sebutan Lorok daripada Ngadirojo.
Di era kepemimpinan bupati Mas Aji dan Gagarin, daerah ini semakin meningkat dari berbagai sektor. Bahkan sasaran pembangunan di Kecamatan Ngadirojo ini tidak sedikit, dan melibatkan sejumlah dinas terkait.
Mulai dari pengaspalan, normalisasi sungai, pembangunan jembatan hingga pembangunan sanitasi gencar di bangun oleh Pemkab Pacitan.
Sederet pembangunan yang sudah terlaksana yakni, Belanja Tidak Terduga (BTT) bencana alam melalui BPBD Pacitan untuk pembangunan jembatan Bily Dusun Pager Desa Wonodadi Kulon, Perbaikan dan pembangunan talud jembatan normalisasi sungai Desa Cangkring.
Sedangkan infrastruktur yang di bangun oleh Dinas PUPR, diantaranya seperti talud bronjong dan normalisasi sungai Dembo, pembangunan jembatan/perbaikan jembatan Dembo paska bencana Desa Ngadirojo, Pengaspalan jalan Wiyoro–Pagerejo, Dak sanitasi Desa Cokrokembang, Pagerejo, Wonoasri dan Bodag, dan pengaspalan ruas jalan Cokrokembang–Hadiwarno.
Tidak sampai disitu, melalui PUPR juga membangunan jembatan gantung dusun Bondalem–dusun Kraket desa Wonodadi Wetan, Pembangunan talud ruas jalan Hadiwarno-Wonodadi Wetan, pembangunan talud ruas jalan Wonodadi Wetan–Ketanggung, pengaspalan ruas jalan Wiyoro–Cokrokembang, normalisasi sungai Dusun Tegal Arum, dan Perbaikan saluran irigasi dan Ngancar Desa Cangkring
Disisi lain Pemkab melalui Dinas Pertanian juga turut memperhatikan para petani di kecamatan Ngadirojo, dengan membangunan sumur bor dan perkerasan jalur usaha tani Desa Cokrokembang dan Hadiwarno, Program Perpompaan dan rabat/cor blok dusun Damas Desa Hadiwarno.
Ngadirojo juga mendapatkan program BSPS di Desa Bodag, Cokrokembang, Pagerejo yang menjadi leding sektor dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pacitan.
Dana yang dikucurkan Pemkab untuk membangun ruas jalan Cokrokembang-Hadiwarno mencapai 4,1 milyar yang dianggarkan dari APBD induk tahun 2024. Kemudian, pembangunan dilanjutkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2024 ini, yang kembali mengucurkan anggaran senilai 990 juta.
Kepala dinas PUPR Pacitan, Suparlan, mengatakan bahwa, pembangunan merupakan pondasi dan penopang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga perlu dilakukan pemerataan ke berbagai wilayah.
"Kami di Dinas PUPR, berkomitmen untuk memastikan adanya pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah, termasuk di kawasan perbatasan," terang Suparlan kepada media.
Camat Ngadirojo, Nanang Hardwijono, juga menyampaikan terimakasihnya kepada pemerintah kabupaten Pacitan atas segala perhatianya kepada masyarakat di kecamatan Ngadirojo.
"Syukur Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih atas perhatian Pemkab kepada masyarakat kami di kecamatan Ngadirojo. Hal ini jadi salah satu bukti pemerataan pembangunan di Pacitan," kata Nanang.
Sukarni, salah satu masyarakat menyambut baik kabar ini. Menurutnya, dengan adanya berbagai pembangunan tersebut, masyarakat di kecamatan Ngadirojo dan sekitarnya bisa merasakan infrastruktur yang layak. Sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.
"Ya, kami ucapkan terimakasihlah kepada pemerintah. Dengan adanya pembangunan ini, sawah-sawah kami bisa tergarap dengan baik, jalan untuk mengangkut hasil tani jadi mudah, dan saat musim penghujan kamipun tidak khawatir adanya banjir,"ucap Sukarni.
Meskipun memang di kecamatan Ngadirojo masih banyak hal yang perlu diperhatikan pemerintah, seperti permasalahan pencemaran lingkungan di Desa Cokrokembang. Tetapi hal baik yang sudah dilakukan oleh pemerintah, juga harus dinilai secara positif dan objektif. (Eko)
Posting Komentar