Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Pacitan Rusak Parah, Warga Desak Pemerintah Segera Bertindak

Badan jalan yang menghubungkan Desa Tamanasri dan Desa Sambong terlihat amblas akibat tanah yang terkikis air hujan. (Foto: Eko Purnomo)

GARDAJATIM.COM: Jalan penghubung antara Kecamatan Pringkuku dan Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan mengalami kerusakan yang cukup parah akibat terkikis air hujan.

Jalan tersebut adalah jalur alternatif yang menghubungkan Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku dan Desa Sambong, Kecamatan Pacitan.

Menurut Doni salah satu warga sekitar menerangkan, bahwa jalur tersebut adalah jalan lingkungan dan akses tercepat dari Tamanasri menuju ke kota Pacitan.

Kerusakan jalan yang berlokasi di RT 01/04, Dusun Sendang, Desa Tamanasri tersebut membuat akses antar desa terganggu dan membahayakan pengendara, baik masyarakat maupun anak-anak sekolah.

"Badan jalan longsor sepanjang kurang lebih 50 meter, jadi tanah yang ada dibawah bahu dan badan jalan itu tanahnya ngerong (terkikis) karena belum ada taludnya," ucap Doni.

Terlihat tanah longsoran dari badan jalan memasuki halaman rumah-rumah warga

Selain itu, warga khawatir apabila terjadi hujan berturut-turut akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah.

"Dengan datangnya musim penghujan ini, apabila terjadi hujan berturut-turut dikawatirkan jalan itu ambles dan memutus jalan. Sehingga jalan tersebut tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Padahal itu jalan yang menghubungkan antara Tamanasri dengan Desa Sambong, Pacitan," imbuhnya.

Pihaknya mengaku sudah melaporkan ini kepada BPBD Pacitan dan sudah ada tindak lanjut. Tetapi belum bisa mengcover semua jalan yang rusak dan amblas.

Tim BPBD meninjau lokasi pada hari Sabtu (16/11/2024)

"Kemarin sore BPPD langsung terjun ke lokasi dan ini adalah tahap pengerjaan, kemarin dikasih bronjong 10 lembar sama batu untuk antisipasi mencegah rembetan longsor. Tetapi sama sekali belum mengcover," kata Doni.

Ia bersama dengan warga lainnya berharap segera mendapatkan perhatian dari pemerintah, mengingat fungsi jalan ini sangat strategis dalam mendukung mobilitas dan kesejahteraan masyarakat desanya.

"Kami mohon dan berharap segera ada perhatian dari dinas-dinas terkait, baik dari pemerintah Kabupaten maupun tingkat yang lebih tinggi, minimal ada talud atau penahan tanah yang lain agar akses jalan ini bisa terselamatkan," pungkasya. (Eko)

0/Post a Comment/Comments