Inda Raya dan PSHT: Harapan Besar untuk Sinergi Kearifan Lokal dan Prestasi

Inda Raya - Aldi Dwi Prastianto Silaturahmi Dengan Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R. Moerdjoko Hadi Wiyono dan Ketua Dewan Pusat PSHT, H. Issoebiantoro. Jumat (1/11/2024) Foto: Ayu

GARDAJATIM.COM: Dalam sebuah momen penuh makna, Inda Raya tokoh wanita kota Madiun yang peduli pada pelestarian budaya dan olahraga pencak silat, menghadiri pertemuan di Pendopo Joglo Graha Krida, Padepokan Agung Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, Jalan Merak, Nambangan Kidul, Kota Madiun, Jumat (1/11/2024).

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Inda Raya ke berbagai organisasi dan perguruan pencak silat di Kota Madiun. 

Acara ini juga menghadirkan momen istimewa bagi Inda Raya yang bertemu kembali dengan mantan gurunya di SMPN 1 Kota Madiun, Bapak Moerdjoko Hadi Wiyono, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PSHT.

Dalam sambutannya, R. Moerdjoko HW menekankan pentingnya peran PSHT dalam menjaga ketertiban dan kondusivitas kota, serta mengingatkan tentang sejarah panjang PSHT sebagai organisasi yang didirikan oleh Ki Hajar Harjo Oetomo. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga persaudaraan dan kebersamaan, serta menjauhi konflik yang dapat merusak hubungan antarwarga Madiun.

"Kami berpesan agar masyarakat menghargai perbedaan pilihan politik dan menjauhi perpecahan, terutama menjelang Pilkada Kota Madiun," ungkapnya.

Sementara itu, Inda Raya dalam pidatonya yang penuh semangat menyampaikan pentingnya PSHT dan perguruan pencak silat lainnya di Madiun untuk lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional. 

Ia menyoroti kendala keamanan yang selama ini dianggap menghambat pagelaran budaya, yang justru memiliki potensi untuk menarik wisatawan asing.

"Kenapa kita yang punya perguruan pencak silat sebanyak ini di Kota Madiun, kok tidak bisa? Itu greget saya," ungkap Inda Raya dengan penuh antusias.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam kekhawatiran berlebihan akan Kamtibmas. 

Menurutnya, sinergi yang lebih kuat dengan aparat keamanan dan kesepakatan bersama dapat memastikan keamanan berbagai acara budaya dan olahraga.

Inda Raya berharap agar pemimpin Kota Madiun mendatang memberikan ruang lebih besar bagi PSHT sebagai subjek yang berkontribusi pada kemajuan daerah, bukan sekadar objek kebijakan. 

Ia menyampaikan keinginannya agar kearifan lokal seperti pencak silat dapat dikembangkan sebagai identitas Kota Madiun dan dikenal secara global, serupa dengan Reog Ponorogo yang sudah mendunia.

“Ini bukan hanya soal budaya, tetapi juga soal bagaimana kita, warga Madiun, bisa tampil dengan bangga di kancah nasional dan internasional," tambahnya. 

Ia juga menekankan agar masyarakat memilih pemimpin yang mampu mendukung dan memfasilitasi hal ini tanpa kepentingan atau intimidasi.

Dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Pusat PSHT, H. Issoebiantoro, menyampaikan apresiasinya nterhadap Inda Raya yang mau memikirkan solusi bagi permasalahan yang dihadapi organisasi. 

Ia berharap kepemimpinan baru Kota Madiun mampu menjembatani PSHT dan mendukung perannya dalam memajukan seni bela diri lokal.

Pertemuan ini menegaskan tekad kuat PSHT dan Inda Raya untuk memajukan budaya lokal. Dengan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan pencak silat sebagai salah satu warisan kebanggaan Madiun dapat terus berkembang dan mendunia. (Tim/Red)


0/Post a Comment/Comments