Ikan Bakar Janenake Launching Sarapan Sehat Yellowfin Serba 10.000, Upaya Gaungkan Pariwisata di Pacitan


Foto bersama dalam acara Launching Sarapan Sehat Yellowfin di Rumah makan Ikan Janenake Pantai Pancer Door Pacitan. Minggu (10/11/2024)

GARDAJATIM.COM: Rumah Makan Janenake yang berada di kawasan pantai Pancer Door Pacitan kembali melaunching produk baru, yaitu sarapan sehat Yellowfin.

Menurut Muhammad Rofiqin atau yang akrab disapa Mamat, owner dari rumah makan Janenake mengatakan, launching program Sarapan Sehat Yellowfin ini sebagai salah satu upayanya dalam menggaet para wisatawan agar tertarik berkunjung ke Pacitan.

Muhammad Rofiqin atau yang akrab disapa Pak Mamat, owner dari rumah makan Janenake.

"Hari ini kami launching Sarapan Sehat Yellowfin, yang mana ini produk sarapan murah meriah, serba 10.000 dari ikan Yellowfin. Tujuan kami adalah untuk menarik wisatawan, dengan adanya menu yang ramah dikantong diharapkan wisatawan menjadi semakin tertarik ke Pacitan," ucap Mamat, Minggu (10/11/2024).

Ia mengatakan, selain untuk menarik wisatawan program ini juga sekaligus sebagai upaya untuk memberdayakan anak-anak tuna rungu.

"Program ini dikerjakan oleh anak-anak tuna rungu. Karyawan kami saat ini yang menangani sarapan ini ada 8 orang, dan yang 6 orang ini berkebutuhan khusus atau tuna rungu," terangnya.

Peluncuran Program tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan dilaunching secara langsung oleh Sekda Pacitan, Heru Wiwoho. 

Sekda Pacitan, Heru Wiwoho saat meresmikan peluncuran Launching Sarapan Sehat Yellowfin di Rumah makan Ikan Janenake Pantai Pancer Door Pacitan.

"Tentu kami atas nama Pemerintah dan atas nama pribadi memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dilaunchingnya sarapan sehat Yellowfin di pancer door ini," kata Sekda Pacitan dalam sambutannya, Minggu (10/11/2024).

Sekda mengatakan, bahwa inovasi-inovasi semacam ini secara pelan tapi pasti secara bertahap akan mampu meramaikan dan menarik wisatawan ke Kabupaten Pacitan. 

Hal itu sebagai komitmen bersama agar bagaimana bisa meramaikan wisatawan ke Pacitan, terutama di pantai Pancer Door ini 

"Mudah-mudahan ini terus dilakukan inovasi-inovasi, kolaborasi dengan semua pihak agar tempat ini bisa lebih ramai lagi dan tentunya bisa memberikan manfaat bagi pembangunan wisata di Pacitan. Dan saya mengapresiasi hari ini diluncurkan program sarapan sehat Yellowfin yang ini saya kira luar biasa sekali ide ini," ucap Heru dengan harapan besarnya.

Menurut Sekda Pacitan, program ini juga turut mendukung program Presiden Prabowo yang memiliki program makan bergizi, agar bagaimana anak-anak nanti bisa sehat dan bertumbuh dengan baik, salah satunya dengan sarapan sehat dan bergizi.

Sementara itu, menurut Mamat, selain program Sarapan Sehat Yellowfin, rumah makan Janenake juga menyediakan berbagai macam produk dan paket wisata untuk para wisatawan.

"Kami punya program Sonjo Blonjo, program ini adalah kolaborasi para pejuang wisata pacitan untuk mengundang wisatawan agar berkunjung ke Pacitan dalam rangka sonjo atau berkunjung wisats dan belanja di Pacitan," bebernya.

"Sehingga harapanya ketika banyak orang yang berkunjung untuk sonjo dan belonjo ke Pacitan, uang yang beredar di Pacitan akan semakin banyak karena uang dari orang luar dibelanjakan di Pacitan," imbuhnya.

Ia mengatakan, bahwa produk Sonjo Blonjo ini sudah di launching langsung oleh Sekda Pacitan pada tanggal 1 Agustus 2024 dengan diberi tagline 'from hore to hero', yang memiliki maksud bahwa, orang yang bersenang-senang di Pacitan, sebenarnya mereka adalah Hero atau pahlawanya masyarakat Pacitan.

Selain produk tersebut, dirinya juga melayani banyak sekali paket wisata, salah satunya adalah semalam di Pacitan.

"Program ini adalah upaya kami untuk merubah orang yang wisata sehari di Pacitan menjadi semalam di Pacitan, sehingga mereka menjadi 2 hari di Pacitan karena menginap," jelasnya.

"Selain itu ada juga paket Jeep wisata, ada paket wisata Pacitan kota, ada wisata Pacitan timur, wisata Pacitan barat dan lain sebagainya. Ada banyak wisata yang bisa kita tawarkan dan bisa request wisata selama di Pacitan permintaanya apa saja kami siap melayani," tegasnya.

Selain itu, dirinya juga berkolaborasi dengan biro wisata dari luar kota Pacitan. Kerjasama tersebut untuk memfasilitasi wisatawan luar kota, bahwa kalau ke Pacitan cukup mengirim wisatawan dengan kendaraanya saja, nanti setelah di Pacitan akan dihandle timnya.

"Kami hampir setiap bulan mengikuti program table top yang diselenggarakan oleh kabupaten lain di daerah-daerah lain, sehingga jaringan kami dengan biro luar kota itu semakin banyak," kata Mamat.

Menurutnya, untuk mempersiapkan hal itu, dirinya telah mempunyai tim yang lengkap dan solid.

"Tim kami dilengkapi dengan guide lokal dan juga kolaborasi dengan berbagai pegiat wisata Pacitan. Ada AP3 (asosiasi pegiat pariwisata Pacitan) yang anggotanya itu para pengelola destinasi wisata termasuk hotel, pengelola rumah makan, oleh-oleh dan lain sebagainya, kita kolaborasi jadi satu," jelasnya.

Ia mengatakan, untuk saat ini yang lagi hit dan ramai adalah produk ikan bakar Jan enake dengan slogan 'berapapun orangnya, satu saja ikanya'. Program ini salah satu yang banyak membuat wisatawan tertarik ke Pacitan.

"Produk ini menarik karena, untuk 100 orang bisa dilayani dengan ikan 1 ekor, 300 orang ikan 1 ekor, 500 orang ikan 1 ekor juga bisa, dan rekor kami sampai dengan saat ini ada di 700 orang dengan 1 ekor ikan. Inilah yang menarik wisatawan ke Pacitan, karena produk ini juga tidak harus dengan banyak orang, bisa 5 orang, 10 orang, 50 orang juga bisa kita layani dengan 1 ekor ikan saja," bebernya lagi.

Untuk saat ini, Mamat memiliki total karyawan sebanyak 20 orang, dan 6 diantaranya adalah disabilitas tuna rungu.

Menurutnya mereka memang tuli dan bisu tapi bisa bekerja, mereka tuna rungu tetapi tidak tuna karya.

0/Post a Comment/Comments