Geger! Mayat Warga Madiun Ditemukan di Sungai Bengawan

Korban berhasil di evakuasi olehtim gabungan dari BPBD Kota Madiun, Polsek Manguharjo, Babinsa Patihan, Tim Inafis Polresta Madiun, dan PMI Kota Madiun

GARDAJATIM.COM: Warga Kota Madiun dikejutkan oleh penemuan jasad pria yang mengapung di Sungai Bengawan Madiun, tepatnya di area pintu air Patihan, Sabtu (9/11/2024) pagi sekitar pukul 07.15 WIB.

Penemuan ini terjadi saat seorang warga tengah memancing di tepi sungai dan melihat sosok mayat mengapung di permukaan air.

Proses evakuasi korban oleh tim Gabungan 

Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan ke pihak berwenang.

Tidak lama kemudian, tim gabungan dari BPBD Kota Madiun, Polsek Manguharjo, Babinsa Patihan, Tim Inafis Polresta Madiun, dan PMI Kota Madiun bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan proses evakuasi.

Komandan Regu 2 BPBD Kota Madiun, Gono Priyanto, menuturkan bahwa tim BPBD melakukan proses evakuasi dengan hati-hati untuk mengangkat mayat dari sungai ke daratan. 

Setelah berhasil dievakuasi, jasad diperiksa oleh Tim Inafis Polresta Madiun untuk mendapatkan informasi awal mengenai identitas korban.

Jasad tersebut kemudian segera dibawa ke RSUD Sudono menggunakan ambulan milik PMI Kota Madiun untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.

Identifikasi korban oleh Tim Inafis Polresta Madiun

Berdasarkan pemeriksaan sementara di lokasi, korban berjenis kelamin pria, diperkirakan berusia di atas 50 tahun, mengenakan kaos kuning gading serta celana panjang hitam.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Inafis Polresta Madiun, mayat tersebut diketahui bernama Judy Tribuana, seorang pria berusia 60 tahun, warga Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.

Berdasarkan data yang diperoleh, korban lahir di Madiun, 9 November 1964 dan berstatus belum kawin.

"Setelah dievakuasi, korban langsung diperiksa oleh Tim Inafis Polresta Madiun yang kemudian berhasil mengidentifikasi identitas korban dari data sidik jari yang cocok dengan data KTP dan Kartu Keluarga," terang Gono Priyanto kepada awak media.

Dengan telah terungkapnya identitas korban, pihak kepolisian berharap keluarga atau kerabat korban dapat segera mendatangi RSUD Sudono atau menghubungi pihak berwenang untuk proses lebih lanjut.

Sampai berita ini dimuat kepolisian masih menyelidiki penyebab tenggelamnya korban di sungai tersebut.

Pewarta : Muzayyinur
Editor : Redaksi

0/Post a Comment/Comments