Dinkes Ponorogo Gaungkan Ending AIDS 2030

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, SKM, M.Kes, membuka kegiatan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2024 di SMKN 1 Jenangan, Selasa (19/11/2024). Foto: Ig @dinkes.png

GARDAJATIM.COM: Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh pada 1 Desember, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Gerakan Bersama Akhiri AIDS 2030".

Acara ini berlangsung di ruang pertemuan SMKN 1 Jenangan, Selasa (19/11/2024), dan diikuti oleh berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, kepala sekolah, guru, serta siswa-siswi SMA/SMK di Ponorogo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti,  membuka acara tersebut dengan menegaskan pentingnya langkah bersama untuk mengakhiri AIDS.

“Pada peringatan Hari AIDS Sedunia 2024, tema global yang diusung adalah ‘Take the Rights Path’, sementara tema nasionalnya adalah ‘Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa’. Tema ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan inklusif untuk memenuhi hak-hak setiap individu, khususnya dalam layanan kesehatan tanpa stigma dan diskriminasi,” ujarnya.

Dalam diskusi, disampaikan lima pesan kunci HAS 2024, yaitu:  
1. Hak atas akses layanan kesehatan yang setara, inklusif, dan berkualitas.  
2. Hak atas informasi komprehensif terkait HIV/AIDS.  
3. Hak atas perlindungan hukum.  
4. Hak atas pendidikan dan pekerjaan yang setara.  
5. Hak atas pelayanan publik dan kesejahteraan lainnya.

Acara ini menghadirkan narasumber Eka Puji Lestari, SKM, M.Epid, dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, yang memberikan pemaparan mendalam terkait pentingnya edukasi HIV/AIDS di kalangan generasi muda. 

Turut hadir dalam acara ini adalah Dokter Poli VCT RSUD dr. Harjono, petugas pengelola HIV/AIDS di Puskesmas dan rumah sakit, perwakilan Klinik Swasta, Labkesda, serta Klinik Rutan Klas II B Ponorogo.

Dengan melibatkan generasi muda sebagai peserta aktif, Sujono, Kepala SMKN 1 Jenangan berharap siswa-siswi dapat menjadi agen perubahan di masyarakat.

“Harapan kami, para siswa dapat memahami dan menyampaikan informasi ini kepada teman sebaya agar tercipta lingkungan yang lebih peduli dan inklusif,” pungkasnya.

Gerakan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif untuk mencapai target Ending AIDS 2030, sejalan dengan visi global dan nasional yang menempatkan hak-hak kesetaraan sebagai fondasi utama. (Mit)

0/Post a Comment/Comments