Apel kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di Kabupaten Ponorogo.
GARDAJATIM.COM: Polres Ponorogo bersama lintas instansi menggelar apel siaga menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
Apel yang melibatkan 400 personel lintas instansi ini berlangsung di Alun-Alun Ponorogo, Selasa (19/11/2024).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, didampingi Dandim 0802 dan Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo.
Dalam apel ini, berbagai elemen gabungan seperti Polres, Kodim, BPBD, Satpol PP, PMI dan relawan Kabupaten Ponorogo, turut hadir sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan.
Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo menegaskan, apel ini bertujuan meningkatkan koordinasi dan persiapan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang diperkirakan meningkat akibat curah hujan tinggi pada November hingga Desember.
“Wilayah pegunungan seperti Kecamatan Pulung, Sooko, Ngebel, dan Pudak menjadi fokus utama karena rawan longsor dan pergerakan tanah. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan dan menjaga kebersihan aliran air,” ujar AKBP Anton.
Selain longsor, ancaman lain seperti kekeringan dan kebakaran hutan di musim kemarau juga menjadi perhatian.
Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat diminta aktif berperan dalam upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana.
Dalam apel ini, semua personel lintas instansi menyatakan kesiapan penuh untuk membantu masyarakat di wilayah rawan bencana.
Kapolres menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara instansi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menciptakan rasa aman selama musim penghujan.
"Dengan persiapan ini, kami berharap potensi dampak bencana dapat diminimalkan, sehingga keselamatan masyarakat Ponorogo tetap terjaga," pungkas AKBP Anton.
Kegiatan apel ini menjadi wujud nyata sinergi lintas instansi dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem sekaligus memastikan keamanan masyarakat Ponorogo di musim penghujan. (Hms/Red)
Posting Komentar