Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono.
GARDAJATIM.COM: Setelah berbulan-bulan dilanda kemarau dan kekeringan, hujan akhirnya turun di beberapa wilayah Kabupaten Pacitan, salah satunya di Kecamatan Pacitan kota dan beberapa wilayah lainnya, pada Senin malam (7/10/2024).
Hujan dengan intensitas sedang bahkan deras yang berlangsung dari malam hingga pagi hari ini, disambut dengan penuh syukur oleh para warga yang telah lama merindukan turunnya air dari langit.
Informasi yang dihimpun gardajatim.com menyebutkan, bahwa hujan juga turun di Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Sudimoro dan wilayah sekitar lainya. Meskipun belum merata, banyak warga yang gembira dengan turunya hujan ini.
Fitri (40), salah seorang warga Kebonagung, mengungkapkan rasa syukurnya atas turunnya hujan.
“Alhamdulillah, setelah sekian lama kekeringan, akhirnya hujan turun juga. Mudah-mudahan ini adalah awal dari hujan-hujan berikutnya dan menjadi berkah bagi kita semua,” kata Fitri kepada gardajatim.com
Warga lainnya, Sugiono (52), seorang petani di wilayah tersebut, merasa lega karena hujan ini dapat membantu tanaman-tanaman di kebunnya yang mulai layu akibat kekurangan air.
“Tanaman dan sayuran bahkan tembakau saya sudah mulai kekurangan air. Hujan ini sangat membantu, meskipun mungkin belum cukup untuk semua tanaman, tapi ini adalah awal yang baik,” ujar Sugiono dengan penuh harapan.
Sementara itu, Rizki (29), yang merupakan sales marketing di salah satu distributor, mengaku senang dengan turunnya hujan ini. Menurutnya, dengan turunya hujan ini, jalan-jalan di luar menjadi tidak terlalu berdebu. Meskipun ia harus menggunakan mantol agar tidak kehujanan.
"Alhamdulillah diluar tidak panas lagi dan jalan jadi tidak berdebu," kata dia.
Meski hujan membawa kelegaan bagi warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan meminta kepada masyarakat agar tetap sabar menunggu musim penghujan.
Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG, musim penghujan diperkirakan masih menunggu pertengahan bulan sampai akhir bulan Oktober ini.
"Belum masuk musim penghujan mas, arah angin masih dominan dari timur, hanya saja ini sudah mulai memasuki musim pancaroba," terang Radite, Selasa (8/10/224).
Musim Pancaroba adalah suatu transisi pergantian musim, dari musim satu ke musim lainnya.
Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi musim Pancaroba.
Hal itu mengingat, pada musim pancaroba biasanya banyak muncul berbagai macam gangguan kesehatan, baik kepada hewan maupun manusia.
"Biasanya kita gampang terserang penyakit, karena dayan tahan tubuh kita menurun saat musim pancaroba. Terlebih untuk hewan-hewan unggas," kata Radite.
Ia juga menjelaskan, meskipun sudah mulai turun hujan, pihaknya juga membuka diri bagi desa-desa yang masih membutuhkan bantuan air bersih.
Pewarta: Eko Purnomo
Editor: Wahyu Aji Putra
Posting Komentar