Highlight Advokasi Raki Diah Kabupaten Ngawi Kuliner. Foto ; Ngobras Radio Suara Ngawi, Spesial di Bulan Pemuda.
GARDAJATIM.COM: Dalam gemerlap Raka Raki Jawa Timur 2024, Diajeng Diah dari Kabupaten Ngawi berhasil memukau banyak orang karena dinobatkan sebagai Raki Berbakat Jawa Timur 2024, bukan hanya lewat bakat dan penampilannya saja, tetapi juga dengan memperkenalkan kuliner istimewa, Sate Godog Mbah Tri.
Hidangan tradisional ini dikenal karena proses masaknya yang direbus menggunakan kayu bakar, yang menghasilkan cita rasa khas Ngawi yang sangat autentik. Sate Godog ini telah ada sejak 1970 dan kini telah menjadi warisan kuliner generasi kedua.
Diajeng Diah berperan aktif dalam mengembangkan kuliner ini untuk dipresentasikan sebagai produk unggulan di ajang bergengsi, sekaligus sebagai inovasi baru di tingkat provinsi. Melansir di podcast Radio Suara Ngawi, Diajeng Diah menjelaskan, "Sate Godog ini sebenarnya hanya bisa dinikmati di tempatnya saja.
Namun, saya ingin agar kuliner ini bisa dinikmati oleh orang-orang dari luar daerah, bahkan mancanegara." Untuk mencapai tujuan tersebut, Sate Godog diolah dengan cara divakum dan dikemas secara menarik, sehingga orang-orang dapat mengenal dan menikmati kuliner khas Ngawi ini.
Sate Godog disajikan dengan perpaduan kuah santan yang kaya dan sambal kacang yang menggugah selera. Kuah santan ini mirip dengan opor ayam, namun memiliki cita rasa yang khas dan menggoda. Daging yang digunakan adalah ayam kampung berkualitas, memberikan sentuhan otentik yang membuat setiap suapan semakin lezat.
Kombinasi ini menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan, menggugah selera, dan membuat siapa pun ingin mencicipinya lagi. Hanya membutuhkan uang 20 ribu pecinta kuliner bisa mencicipi hidangan ini.
Tentu inovasi Diajeng Diah dalam menghadirkan Sate Godog ini juga melibatkan pengujian ketahanan. Proses ini memerlukan waktu 1-2 minggu untuk memastikan Sate Godog tetap lezat ketika divakum dan dipisahkan dari bumbunya.
Dengan demikian, Diajeng Diah berusaha untuk menjaga kualitas rasa dan kesegaran kuliner ini agar tetap dapat dinikmati oleh masyarakat luas dengan rasanya yang masih tradisional.
Melalui upaya ini, Diajeng Diah tidak hanya bertekad untuk meraih gelar Raki Berbakat saja, tetapi juga ingin membawa nama Kabupaten Ngawi ke pentas yang lebih besar. Dengan Sate Godog sebagai bintang utama, ia ingin menunjukkan bahwa kuliner lokal memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan dipromosikan.
Dengan segala usaha dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Diajeng Diah, Sate Godog Mbah Tri tidak hanya menjadi hidangan lokal, tetapi juga siap bersaing di kancah kuliner yang lebih luas, membawa kebanggaan Ngawi ke tingkat yang lebih tinggi.
Kini, saatnya Sate Godog Mbah Tri mengguncang dunia kuliner dan membawa cita rasa autentik Ngawi ke setiap sudut negeri, bahkan mancanegara.
Oleh: Aisyatul
Editor: Redaksi
Posting Komentar