GARDAJATIM.COM: Pengurus Yayasan SMP Muhammadiyah Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, memecat oknum guru yang terlibat dalam video asusila.
Pemecatan itu terjadi, setelah mencuatnya pemberitaan salah satu oknum guru honorer yang terlibat dalam video asusila.
Dalam berita yang di muat diberbagai media online tersebut mengatakan, bahwa telah tersebar video viral asusila berupa video call yang diduga dilakukan oleh seorang oknum guru SMP di kecamatan Ngadirojo.
Hal itu diungkapkan oleh Rudy, salah satu pembina yayasan dari SMP Muhammadiyah Ngadirojo.
Ia menjelaskan bahwa, sebelumnya yayasan tidak mengetahui adanya video asusila tersebut. Pihaknya mengetahui setelah muncul pemberitaan di berbagai media online.
"Pemecatan itu kami lakukan setelah viral di media. Jadi memang kami tidak tahu, dan diantara pengurus pun gak ada yang terkonfirmasi memiliki video tersebut," terang Rudy pada Jum'at (26/10/2024).
Tetapi pihaknya menyayangkan framing media yang justru mengarah kepada yayasan. Ia menilai pemberitaan di media sangat merugikan lembaga.
"Pada dasarnya kasus tersebut murni perilaku personal secara privasi dan tidak ada kaitannya dengan lembaga. Tidak ada atribut guru dan tidak dilakukan di lingkup lembaga. Meskipun memang oknum tersebut mengajar di yayasan," jelas Rudy.
"Kami sudah rutin memberikan pembinaan internal kepada para pendidik sesuai kaidah agama. Adapun terjadi seperti itu ya siapa yg tahu, itu pribadi manusia. Tetapi Kalau saya pribadi tidak mentolerir perilaku-perilaku asusila apapun bentuknya," imbuhnya.
Pihaknya berharap media lebih profesional dalam memuat pemberitaan dan melakukan kegiatan jurnalistik. (Eko)
Posting Komentar