KP. Hari Andri Winarso Wartonagoro: Inda Raya dan Aldi Dwi Bukan 'Calon Boneka'

Inda Raya - Aldi Dwi Prastianto, Paslon "Dadi Juara" Nomer Urut 1. Foto: Ayu

GARDAJATIM.COM: Dalam suasana politik yang memanas jelang Pilkada Kota Madiun 2024, isu mengenai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Inda Raya Ayu Miko Saputri dan Aldi Dwi Prastianto, terus bergulir. 

Banyak pihak yang menyebut pasangan ini sebagai "calon boneka" atau "pemecah suara," spekulasi yang kian menyebar luas di tengah masyarakat. 

Untuk memberikan perspektif lain di luar ranah politik, Gardajatim melakukan wawancara eksklusif dengan KP. Hari Andri Winarso Wartonagoro, seorang pakar metafisika dan spiritualis ternama, Rabu (9/10/2024).

Dalam wawancara ini, KP. Hari Andri memberikan pandangannya dari sudut spiritual, membahas apakah rumor tentang pasangan Inda Raya dan Aldi Dwi tersebut memiliki landasan yang kuat atau hanya bagian dari taktik politik. 

Menurut KP. Hari Andri, rumor politik semacam itu kerap muncul dalam kontestasi seperti Pilkada, tetapi ada dimensi lain yang bisa dijadikan acuan untuk memahami niat dan tujuan sejati para kandidat.

Gardajatim memulai wawancara dengan pertanyaan langsung kepada KP. Hari Andri terkait rumor yang berkembang di masyarakat tentang pasangan Inda Raya dan Aldi Dwi. 

Menjawab pertanyaan ini, KP. Hari Andri menyatakan bahwa dari perspektif spiritual yang ia dalami, hasil pembacaan energinya menunjukkan bahwa kedua calon tersebut tidak memiliki karakteristik sebagai "calon boneka" atau "pemecah suara."

"Saya sudah melakukan pembacaan energi terhadap kedua calon, Inda Raya dan Aldi Dwi. Energi mereka tidak menunjukkan karakteristik dari 'calon boneka' atau 'pemecah suara.' Saya bisa merasakan bahwa mereka adalah pasangan yang memiliki niat tulus dan komitmen serius terhadap tanggung jawab yang mereka emban," ujar KP. Hari Andri.

KP. Hari Andri Winarso Wartonagoro

KP. Hari Andri kemudian menjelaskan bagaimana ia membaca aura atau energi dari seseorang. Aura, menurutnya, adalah energi yang memancar dari setiap individu dan dapat memberikan gambaran tentang karakter, niat, dan tujuan seseorang. 

Dalam kasus Inda Raya dan Aldi Dwi, ia mendapati bahwa aura mereka masing-masing menunjukkan warna-warna yang kuat terkait dengan niat baik dan komitmen.

"Melalui proses meditasi mendalam dan pembacaan energi yang saya lakukan, saya mendapati bahwa aura Inda Raya memancarkan warna hijau muda. Warna ini sangat kuat berhubungan dengan keharmonisan, kejujuran, dan niat baik. Sementara itu, aura Aldi Dwi didominasi oleh warna oranye terang, yang menandakan keberanian, semangat, dan keinginan kuat untuk memimpin. Aura ini tidak mungkin muncul dari seseorang yang hanya menjadi alat atau boneka," jelas KP. Hari Andri.

Ketika ditanya mengenai perbedaan antara aura orang yang memiliki niat murni dibandingkan dengan aura seseorang yang dikendalikan oleh kekuatan politik tertentu, KP. Hari Andri menjelaskan bahwa ada perbedaan yang signifikan. 

Aura seseorang yang memiliki niat murni dan tulus biasanya stabil dan harmonis, sedangkan aura seseorang yang hanya menjadi "boneka" politik akan terlihat patah-patah atau menunjukkan adanya gangguan energi.

"Aura yang murni memancarkan energi yang stabil dan harmonis, tidak terpengaruh oleh kekuatan eksternal. Sebaliknya, jika seseorang hanya menjadi 'boneka' atau dikendalikan oleh pihak lain, auranya akan terlihat patah-patah atau ada gangguan energi. Biasanya akan ada tanda-tanda bahwa mereka tidak sepenuhnya yakin dengan tindakan mereka, dan ini terlihat dari warna aura yang sering kali bercampur dengan nuansa gelap atau kusam. Namun, baik Inda Raya maupun Aldi Dwi memiliki aura yang jernih, kuat, dan konsisten," ujar KP. Hari Andri.

KP. Hari Andri lebih lanjut menjelaskan tentang makna warna aura masing-masing kandidat. Menurutnya, aura hijau muda Inda Raya menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang penuh perhatian dan memiliki keinginan tulus untuk menyejahterakan masyarakat, sementara aura oranye terang Aldi Dwi menunjukkan bahwa dia penuh semangat dan memiliki keberanian untuk melakukan inovasi.

"Warna hijau muda yang dominan dalam aura Inda Raya menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang penuh perhatian dan memiliki keinginan tulus untuk menyejahterakan masyarakat. Inda Raya memancarkan energi yang menunjukkan dia sangat peduli dengan kesejahteraan masyarakat Madiun. Di sisi lain, aura oranye terang Aldi Dwi menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang penuh semangat dan memiliki keberanian untuk melakukan inovasi. Aldi tampaknya tidak takut untuk mengambil keputusan sulit atau menghadapi tantangan," tambah KP. Hari Andri.

KP. Hari Andri juga mengomentari mengapa rumor seperti ini mudah berkembang terutama saat menjelang Pilkada. Ia menjelaskan bahwa dalam politik, rumor sering digunakan sebagai alat untuk merusak reputasi calon yang dianggap berpotensi besar.

"Rumor adalah bagian dari permainan politik, khususnya dalam situasi yang kompetitif seperti Pilkada. Banyak kepentingan yang bermain di balik layar, dan terkadang cara paling mudah untuk melemahkan lawan adalah dengan menyebarkan informasi negatif atau meragukan kredibilitas mereka," jelas KP. Hari Andri.

Ketika ditanya apakah wawancara ini berarti ia secara pribadi mendukung pasangan Inda Raya dan Aldi Dwi, KP. Hari Andri dengan tegas menjawab bahwa apa yang ia sampaikan bukan bentuk dukungan politik melainkan hasil dari pembacaan energi yang objektif.

"Ini bukan sebuah bentuk dukungan pribadi kepada pasangan Inda Raya dan Aldi Dwi. Terkait dukungan pribadi dan pilihan saya itu hak saya, yang akan saya gunakan secara LUBER. Tugas saya adalah memberikan pandangan berdasarkan pembacaan energi dan aura," tegas KP. Hari Andri.

Sebagai penutup, ia menyampaikan pesan kepada masyarakat Madiun agar bijak dalam menentukan pilihan dengan tidak hanya terpaku pada rumor, tetapi melihat niat dan energi calon dengan hati dan pikiran yang jernih.

"Aura dan energi seseorang tidak bisa berbohong. Pasangan Inda Raya dan Aldi Dwi memancarkan energi yang positif, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen nyata untuk memajukan kota ini. Sebelum membuat keputusan, masyarakat perlu melihat dengan hati dan pikiran yang jernih," tutup KP. Hari Andri.

Wawancara eksklusif ini memberikan perspektif baru dari sisi spiritual terkait pasangan Inda Raya Ayu Miko Saputri dan Aldi Dwi Prastianto dalam Pilkada Madiun 2024. 

Menurut KP. Hari Andri Winarso Wartonagoro, pasangan ini bukanlah "boneka" politik melainkan calon pemimpin yang memiliki komitmen dan niat tulus untuk melayani masyarakat Madiun dengan sepenuh hati. (Tim/Red)

0/Post a Comment/Comments