Inda Raya bersama keluarga besar Yayasan Mutiara Hati Spesial sebelum berangkat di Kejuaraan Karate Piala Bergilir Pemprov Jatim II.
GARDAJATIM.COM: Kepedulian dan dukungan Inda Raya terhadap anak-anak difabel telah mengubah hidup banyak atlet muda di Kota Madiun, khususnya dalam dunia olahraga karate.
Sebagai salah satu tokoh penting di Yayasan Mutiara Hati Spesial, Inda Raya berperan aktif dalam mendorong prestasi anak-anak difabel, yang baru saja mencatatkan prestasi gemilang di Kejuaraan Karate Piala Bergilir Pemprov Jatim II, Jumat (11/10/2024).
Dalam kejuaraan yang berlangsung di GOR Gelora Pancasila, Surabaya, 16 atlet difabel dari Yayasan Mutiara Hati Spesial berhasil meraih 7 medali emas dan 9 medali perak. Prestasi ini bukan hanya membanggakan, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi anak-anak difabel lainnya.
Inda Raya, yang juga menjadi pembina di yayasan tersebut menjelaskan, bahwa ia selalu berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak spesial.
“Harapan saya adalah agar lebih banyak anak-anak difabel yang memiliki kesempatan untuk berdaya di bidang olahraga, seni, dan pekerjaan. Oleh karena itu Program Dadi Juara dengan Sinar Rembulan (Peduli Lansia, Marjinal, Perempuan, Ibu, dan Anak) adalah salah satu upaya kami untuk mewujudkan hal ini,” kata Inda Raya, Minggu (13/10/2024).
Inda Raya berharap, bahwa prestasi ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak anak difabel untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, sehingga stigma dan batasan terhadap mereka dapat dihapuskan.
“Dengan dukungan yang tepat, anak-anak difabel dapat menunjukkan potensi mereka yang luar biasa. Saya percaya bahwa setiap anak, tanpa memandang latar belakang atau keterbatasan, berhak untuk berprestasi dan meraih impian mereka,” tegasnya.
Mimin Andarini, Ketua Yayasan Mutiara Hati Spesial, mengungkapkan betapa besar dukungan Inda Raya bagi anak-anaknya.
“Sejak awal pendirian Shokaido Special Kids, Ibu Inda Raya selalu ada untuk kami. Beliau tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga semangat yang luar biasa,” ujar Mimin, Minggu (13/10/2024).
“Saat kami membeli seragam karate, beliau (Inda Raya) memberikan subsidi, yang meringankan beban orang tua. Dukungan seperti ini sangat berharga bagi kami," imbuhnya.
16 atlet difabel dari Yayasan Mutiara Hati Spesial berhasil meraih 7 medali emas dan 9 medali perak.
Menurut Mimin, Inda Raya selalu hadir secara aktif dalam setiap latihan dan kompetisi, memberikan motivasi dan dorongan bagi anak-anak untuk terus berusaha.
“Selama ini, kami tidak merasa berjuang sendiri. Ibu Inda Raya selalu ada di samping kami, menyemangati anak-anak dan membantu mereka merasa percaya diri,” kata Mimin.
Mimin berharap, melalui kegiatan ini dapat membuka jalan bagi anak-anak difabel untuk lebih berprestasi dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang lebih luas.
“Kami ingin Kota Madiun menjadi inklusi yang sesungguhnya, bukan sekadar jargon,” tegasnya.
Melalui kepedulian dan dedikasinya, Inda Raya telah menjadi sosok inspiratif yang mendorong prestasi anak-anak difabel di dunia karate, menjadikan mereka sebagai contoh bahwa dengan kerja keras dan dukungan, tidak ada yang tidak mungkin. (Tim/Red)
Posting Komentar