Kepala Kelurahan Pacitan Terima Keluhan Warga Terkait Rencana Pembangunan TPS 3R

Lokasi pembangunan TPS3R Kelurahan Pacitan. (Foto : Eko Purnomo)


GARDAJATIM.COM: Sampah selalu menjadi permasalahan yang serius diberbagai wilayah, terlebih di wilayah perkotaan.


Hal itu karena padatnya penduduk dan juga banyaknya kegiatan-kegiatan usaha di wilayah perkotaan. Sehingga limbah-limbah dari rumah tangga dan limbah dari kegiatan usaha ini mengakibatkan sampah cepat menumpuk.


Untuk itu, memang diperlukan langkah khusus dalam penanganan permasalahan sampah ini.


Kelurahan Pacitan baru-baru ini terdengar akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) untuk mengatasi permasalah sampah ini.


TPS3R merupakan pengolahan sampah dengan menggunakan metode mengurangi,menggunakan dan mendaur ulang sampah.


Pendekatan TPS3R dilakukan mulai dari menjemput sampah dari tiap rumah, pemilah sampah dan pengelolaan sampah organik yang akan dijadikan kompos.


TPS3R ini adalah pola pengelolaan sampah pada skala kawasan, bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah dan memperbaiki karakteristiknya.


Reduce, artinya mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah. Reuse, artinya menggunakan ulang sampah. Recycle, artinya mendaur ulang sampah 


TPS3R berbeda dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang lebih kompleks karena sampai pada pemrosesan akhir sampah.


Tetapi rencana pembangunan TPS 3R ini ternyata dikeluhkan oleh para warga sekitar dan mempunyai usaha di dekat calon lokasi pembangunan.


Hal itu karena para warga dan pelaku usaha khawatir dengan dampak dari TPS3R nanti, yang mungkin akan mengakibatkan bau, berdampak bagi kesehatan maupun dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.


Heru Suranto dan beberapa warga lain mengharapkan adanya sosialisasi dari kelurahan kepada masyarakat sekitar terkait dengan pembangunan TPS3R ini.


"Kami berharap adanya sosialisasi terlebih dahulu, mengingat lokasi yang akan digunakan sangat dekat dengan pemukiman warga dan juga banyak berbagai usaha-usaha UKM disekitar. Selain itu lokasi yang berdekatan dengan Puskesmas Pembantu (PUSTU), dan juga merupakan lahan produktif, maka sangat di sayangkan kalau lokasinya berada disitu," kata Heru Suranto kepada media gardajatim.com.


Para warga khawatir akan timbul dampak kesehatan dan dampak ekonomi bagi masyarakat. Karena selama ini para warga masih bertanya-tanya apakah dampak negatif dari kegiatan itu juga sudah diperhitungkan.


Santoso, salah satu warga yang juga mempunyai usaha warung makan ini menyatakan bahwa, dirinya tidak keberatan sepanjang TPS3R nanti tidak menimbulkan bau.


"Tentu yang kami khawatirkan terkait dengan bau, karena kami usahanya warung makan. Tentu bisa dibayangkan ketika sedang makan kemudian mencium bau yang tidak enak," ucap Santoso.


Mendengar itu, pihak kelurahan Pacitan segera melakukan mediasi dengan para Ketua RT, Ketua RW dan tokoh-tokoh masyarakat yang mungkin terdampak dari pembangunan TPS 3R tersebut.


Proses mediasi yang berlangsung di kantor Kelurahan Pacitan 

Mediasi dilakukan di kantor kelurahan Pacitan pada hari ini, Kamis (17/10/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.


Sejumlah warga dan tokoh masyarakat tersebut diberikan kesempatan untuk menyampaikan suaranya.


"Kalo memang ada tempat lain, kami berharap dicarikan alternatif tempat lain. Karena kami warga sekitar ini yang akan merasakan dampaknya," kata Muklas dalam forum mediasi tersebut.


"Kalau itu memang masih bisa, mohon dengan sangat kiranya itu untuk dipertimbangkan kembali oleh pihak kelurahan," imbuhnya.


Heru Suranto, yang juga hadir dalam mediasi tersebut berharap adanya sosialisasi dari pihak kelurahan, agar pertanyaan para warga terjawab.


"Berhubung masyarakat itu masih belum paham, dan belum tau kalau nanti tingginya 4 meter, juga tidak tau teknis pengolahanya nanti seperti apa, maka dari itu yang bisa menjawab dan meredam tentu ya dari pihak kelurahan," kata Heru.


Menanggapi hal itu, Kepala Kelurahan Pacitan, Andung Ardi Saputra, S. STP mengatakan, kalau memang warga menginginkan sosialisasi, dirinya bersama dengan pihak kelurahan siap untuk melakukannya.


Kepala Kelurahan Pacitan,Andung Ardi Saputra, S.STP saat menanggapi keluhan para warga

"Intinya dengan kegiatan tersebut banyak pertimbangan yang perlu kita koordinasikan lebih intens, dan kami siap dengan tim dari kelurahan intinya akan menyampaikan lebih menyeluruh berkaitan dengan proses dan sebagainya terkait dengan TPS 3R ini," tutur Andung dalam akhir acara.


Pada umumnya, masyarakat mendukung terkait dengan adanya rencana pengolahan sampah, karena memang hal itu sangat krusial.


Tetapi masyarakat membutuhkan adanya sosialisasi dan edukasi agar apa yang selama ini dikhawatirkan bisa terjawab. (Eko)

0/Post a Comment/Comments