GARDAJATIM.COM: Rutan Ponorogo menggelar kebaktian Nasrani yang dihadiri oleh enam warga binaan, Sabtu (5/10/2024).
Kegiatan ini dipimpin oleh Wewe Setiawan dan Jenny Suherlien, didukung oleh para pembina rohani dari GBI Rock, Yayasan GHS, GUPDI, dan Yayasan Pembawa Damai Sejahtera.
Wewe Setiawan, seorang mantan narapidana, berbagi kisah hidupnya dalam kesaksian yang penuh makna.
Ia mengenang masa lalunya saat dua kali harus mendekam di balik jeruji besi, pertama kali pada tahun 2000 usai ditangkap oleh Polda Jatim, dan kembali pada tahun 2005 di Salemba dengan kasus yang sama.
Namun, perjalanan hidup yang panjang dan penuh tantangan ini justru mengantarkannya pada pertobatan yang mendalam. Kini, ia menjalani kehidupan baru sebagai pengusaha sukses.
Dalam kesaksiannya, Wewe menekankan pentingnya mempererat hubungan dengan Tuhan Yesus dan memberi motivasi kepada warga binaan untuk tidak mengulang kesalahan masa lalu.
Ia juga menekankan pentingnya peran ayah dalam keluarga, mengajak para warga binaan untuk memperbaiki hubungan dan meluangkan waktu bersama keluarga.
"Lingkungan buruk akan merusak karakter baik," ujar Wewe, mengingatkan mereka akan bahaya pergaulan yang tidak sehat.
Menutup kesaksiannya, Wewe menggarisbawahi bagaimana Tuhan Yesus mengubah hidupnya.
"Tuhan Yesus mengubah cara pandang saya, sehingga saya bisa bertobat dan memilih untuk berubah. Dia sanggup memulihkan segalanya. Saya ingin mencintai Yesus, dan itulah yang membawa saya pada pertobatan," ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Kebaktian ini memberikan dorongan dan inspirasi bagi para warga binaan untuk menjalani kehidupan baru melalui pertobatan dan iman kepada Tuhan, membuka peluang bagi mereka untuk masa depan yang lebih baik. (Hms/Red)
Posting Komentar