Foto ilustrasi booking order melalui aplikasi Michat
GARDAJATIM.COM: Di era yang serba digital, ada saja cara manusia agar mendapatkan sumber penghasilan. Berbagai cara dilakukan, bahkan dengan menggunakan cara-cara kejahatan dan melanggar hukum.
Tim investigasi dari gardajatim.com menemukan beberapa modus penipuan dengan berkedok open booking order (BO).
Informasi itu Tim dapatkan dengan investigasi secara langsung, maupun dari keterangan para wanita kupu-kupu malam.
Dalam melakukan aksinya, para pelaku menggaet calon pelanggan (Open BO) via aplikasi Michat dan aplikasi sejenisnya.
Para pria hidung belang yang tertarik dengan tawaran di aplikasi tersebut, kemudian menghubungi via chat untuk bertransaksi. Biasanya para pelaku memberikan lokasi hotel atau penginapan yang beradi di sekitar kota Pacitan untuk merayu korbannya.
Lebih lanjut, setelah menentukan tarif, target akan diberikan kode bayar, seperti mitra Bukalapak dan dompet digital lainnya untuk dibayar melalui Alfamart atau gerai terdekat, dengan dalih untuk konfirmasi reservasi sebelum menemui di dalam hotel.
Modus kedua, ketika target sudah sampai di depan hotel, pelaku akan menghubungi menggunakan nomor lain, dengan mengatasnamakan agen para wanita kupu-kupu malam tersebut.
Kemudian, pelaku meminta si target untuk mentransfer sejumlah uang ke dompet digital atau rekening Bank dengan alasan sebagai jaminan, dan nanti akan di kembalikan setelah bertemu di dalam hotel.
Ketika target membatalkan orderan. Maka, pelaku akan melakukan upaya-upaya intimidasi dan ancaman dengan mengatasnamakan anggota kepolisian.
Isi chat pelaku yang mengatasnamakan kepolisian untuk mengintimidasi target
Tidak sampai disitu, Pelaku bahkan berani melakukan panggilan video call, dan dalam panggilan video itu, terlihat pelaku juga menggunakan seragam polisi. Pelaku akan berusaha mengancam target dan memberikan pilihan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan atau secara hukum.
Setelah melakukan beberapa penyelidikan. Akhirnya tim menemukan salah satu wanita kupu-kupu malam yang dapat kita mintai keterangan.
Menurut BS, wanita yang mengaku sudah 4 bulan di Pacitan itu mengatakan, bahwa memang sekarang banyak modus penipuan lewat aplikasi Michat, mulai dari isi Indomaret, Alfamart, reservasi hotel dan lain-lain. Dan yang terbaru adalah modus uang palsu.
"Iyaa kak, kemarin ada tamu aku yang seperti dijebak gitu. Jadi pas dia sampai di dalam hotel, disana sudah berkumpul beberapa orang. Kemudian dia di ancam dan mintai sejumlah uang gitu," ungkap BS. Minggu (28/9/2024).
Pada intinya, masyarakat wajib berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan yang belakangan ini sering terjadi. Terlebih masyarakat masih banyak yang awam teknologi dan belum paham dengan mekanisme hukum.
Investigasi ini kami lakukan karena muncul kabar, bahwa di Pacitan banyak kasus LGBT, penyakit HIV AIDS dan tindak kekerasan maupun asusila terhadap perempuan dan anak di bawah umur.
Posting Komentar