Grup Musik WBP Rutan Ponorogo "KAPOKUSTIK"
GARDAJATIM.COM: Sebuah terobosan kreatif muncul dari balik jeruji besi Rutan Kelas IIB Ponorogo. Para warga binaan di sana telah membentuk sebuah grup musik akustik yang mereka sebut "KAPOKUSTIK".
Grup ini, yang seluruh anggotanya merupakan narapidana, hadir sebagai simbol harapan dan perubahan positif melalui musik.
Nama "KAPOKUSTIK" sendiri merupakan perpaduan dari kata "kapok" yang berarti tak ingin mengulangi kesalahan, dan "kustik," yang berarti akustik, atau menggambarkan jenis musik yang mereka mainkan.
Dengan instrumen sederhana seperti gitar, piano, biola, dan cajon, KAPOKUSTIK rutin berlatih setiap sore, memanfaatkan waktu di rutan untuk mengasah keterampilan musik mereka.
Menurut Azhar Farhani, Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Ponorogo, grup ini adalah bagian dari program pembinaan kesenian di rutan.
"Kami memberikan dukungan penuh bagi warga binaan yang memiliki bakat musik. Ini adalah salah satu cara kami membantu mereka mengembangkan diri dan mengekspresikan kreativitas," ujar Azhar, Selasa (3/9/2024).
KAPOKUSTIK tidak hanya menjadi hiburan di dalam rutan, tetapi juga tampil dalam berbagai acara resmi dan non-resmi, termasuk pertemuan Dharma Wanita, kunjungan pejabat, dan kegiatan internal rutan lainnya.
Mereka bahkan kerap menjadi pengiring dalam kegiatan sehari-hari, menambah semangat di lingkungan rutan.
Meski anggota grup sering berganti karena adanya warga binaan yang bebas, semangat dan dedikasi KAPOKUSTIK tak pernah luntur.
Kehadiran mereka memberikan warna baru dan menjadi sarana bagi para narapidana untuk meningkatkan rasa percaya diri serta mengisi waktu dengan kegiatan positif.
KAPOKUSTIK adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan semangat untuk berubah bisa tumbuh di mana saja, bahkan di tempat yang paling tidak terduga.
Sumber: Humas Rutan Ponorogo
Editor: Wahyu Aji Putra
Posting Komentar