Foto: Ilustrasi
GARDAJATIM.COM: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan penjelasan terkait fenomena hujan yang terjadi di beberapa wilayah Jawa Timur meski saat ini masih berada dalam musim kemarau.
Sebagian masyarakat mungkin dibuat bingung dengan adanya hujan di musim kemarau. Namun, BMKG Juanda di laman Instagram (7/9/24) menjelaskan bahwa fenomena ini tergolong normal.
Salah satu penyebabnya adalah gelombang Equatorial Rossby yang melintasi wilayah Jawa Timur secara spesial, hal tersebut biasanya hanya berlangsung beberapa hari saja.
Dilansir dari BMKG Juanda sejumlah wilayah yang terpantau mengalami hujan di musim kemarau tersebut, antara lain Gresik, Lamongan, Jember, Probolinggo, Bondowoso, Malang, Lumajang, dan Kediri, Blitar, Jombang, Tuban, Nganjuk, Bojonegoro, Madiun, Ngawi, dan beberapa wilayah di Pulau Madura.
Gelombang Rossby sendiri merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi pada lapisan atmosfer yang dapat mengindikasikan adanya potensi berkumpulnya awan hujan dengan skala yang lebih luas. Biasanya awan hujan ini berkumpul di wilayah yang dilewatinya.
Gelombang ini terbentuk ketika udara di kutub bergerak menuju khatulistiwa dan bertemu dengan udara tropis yang bergerak ke arah kutub.
Perbedaan suhu antara hangatnya udara tropis dan dinginnya udara kutub, serta perbedaan jumlah radiasi matahari yang diterima membuat udara panas cenderung bergerak dari lintang rendah ke lintang yang lebih tinggi.
Oleh : Aisyatul
Editor: Redaksi
Posting Komentar