Calon Bupati Pacitan Ronny Wahyono Kunjungi Kebun Kopi di Desa Punjung

Ronny Wahyono (tengah) mengunjungi kebun kopi milik Kateni (kanan) yang berada di desa Punjung, kecamatan Kebonagung. (Foto: Eko Purnomo)


GARDAJATIM.COM: Calon Bupati Pacitan, Ronny Wahyono, mengunjungi perkebunan kopi milik Kateni (79) yang berada di desa Punjung, Kecamatan Kebonagung, pada hari Senin, 23 September 2024.


Kegiatan itu dilakukan sebagai wujud perhatian kepada para petani kopi di Desa Punjung dan sekaligus mendengar aspirasi dari masyarakat.


Mantan ketua DPRD Pacitan dua periode itu, mengaku senang bisa berkunjung ke Desa Punjung dan bisa melihat kebun kopi yang langsung menghadap ke pemandangan Gunung Lanang.


Ia juga sempat berdiskusi dengan para petani di Desa Punjung yang tergabung dalam Kelompok Tani Kopi Gunung Lanang, yang kebetulan sedang mengadakan pertemuan.

Ronny berdiskusi dengan para petani kopi di desa Punjung.


"Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani kopi Gunung Lanang ini. Kami melihat, ini adalah bentuk kegiatan yang saling bersinergi, mulai dari pengadaan bibitnya, pelatihannya juga bersinergi dengan teman-teman dari Gembuk yang sudah punya pengalaman di bidang perkebunan kopi, bahkan juga bersinergi dengan teman-teman kawula muda desa Punjung," ucap Ronny dalam diskusinya di rumah Kateni.


Ia juga berpesan kepada para petani untuk terus fokus kepada tanaman kopi bila ingin benar-benar mengembangkan komoditas kopi di Desa Punjung. 


"Kami melihat peluang pemasaran kopi masih luas dan masih sangat terbuka lebar. Tinggal bagaimana kita mengelola tanaman kopi tersebut," tambahnya lagi.


Sementara itu, Kateni yang kebun kopinya dikunjungi oleh mantan pejabat DPRD itu mengaku senang dan bersyukur bisa bertemu dengan Ronny Wahyono.


"Saya itu tidak menyangka mas, rumah kami yang di pelosok ini, dikunjungi oleh pak Ronny. Bahkan tadi beliau ikut blusukan ke kebun, untuk melihat lahan yang akan kami tanami kopi," ungkap Kateni kepada gardajatim.com.


Berbagai harapan dan aspirasi juga sempat disampaikan oleh beberapa petani yang juga turut hadir.


"Kendala kami yang pertama bibit Pak, bibit itu gratis tapi kami harus mengambil ke BPDAS Solo, yang kedua Pupuk dan mesin-mesin produksi serta infrastruktur jalan jalur usaha tani yang belum memadai," kata Jumari.


Mendengar aspirasi itu, Ronny mengatakan, pihaknya akan berupaya membantu permasalahan yang menjadi keluhan para petani.


"Insyaallah kalau memang saya diberikan amanah nanti, maka pemerintah daerah juga akan bisa memfasilitasi, salah satunya peningkatan kapasitas SDM, sarana prasarananya dan juga mungkin nanti bisa juga bantuan permodalan," pungkas Ronny.


Pewarta: Eko Purnomo

Editor: Wahyu Aji Putra


 

0/Post a Comment/Comments