Foto: Ilustrasi
GARDAJATIM.COM- Setiap hembusan napas kita menyimpan potensi untuk kehidupan yang lebih sehat. Di Hari Paru Sedunia ini, mari kita gali lebih dalam tentang bagaimana menjaga kesehatan paru dapat melindungi masa depan generasi kita.
Bersama, kita dapat mengurangi risiko penyakit dan memastikan setiap anak bisa tumbuh dengan paru-paru yang kuat dan sehat. Jangan tunggu sampai terlambat waktunya bertindak untuk kesehatan paru kita.
Hari Paru Sedunia dirayakan setiap tanggal 25 September. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah "Clean Air and Healthy Lungs for All" Tema ini menekankan pentingnya akses terhadap udara bersih dan kesehatan paru-paru sebagai hak bagi semua orang.
Melalui peringatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang dampak polusi udara terhadap kesehatan paru-paru meningkat, serta mendorong langkah-langkah nyata untuk menjaga kualitas udara dan mencegah penyakit paru.
Mengutip dari Pace Hospitals, paru-paru adalah organ vital yang berfungsi dalam pertukaran gas di tubuh manusia, namun kini semakin terancam oleh berbagai faktor seperti merokok, polusi, infeksi pernapasan, dan lain-lain.
Masalah pernapasan dapat memengaruhi individu di seluruh dunia, tetapi dampaknya lebih besar pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang kekurangan sumber daya untuk manajemen, pencegahan, dan penelitian terkait penyakit paru-paru.
Paru-paru sangat rentan terhadap kerusakan dan infeksi akibat faktor lingkungan eksternal, karena terus-menerus terpapar bahan kimia, partikel, dan mikroorganisme yang menular di udara.
Bahkan fakta menyebutkan dilansir dari World Health Organization (WHO) Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyebab kematian ketiga di seluruh dunia, yang menyebabkan 3,23 juta kematian pada tahun 2019.
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) bukanlah penyakit menular, melainkan kondisi paru-paru yang dapat diobati. Pendekatan pengobatannya lebih difokuskan pada pencegahan memburuknya gejala dan fungsi paru-paru. Penyebab utama PPOK adalah adanya hubungan erat antara paparan partikel atau gas berbahaya dan peningkatan respons pada saluran napas serta jaringan paru-paru.
Asap rokok merupakan salah satu partikel gas berbahaya utama yang berkontribusi terhadap PPOK, di samping paparan polusi kimia di tempat kerja dan asap yang dihasilkan dari proses memasak.
Berikut ini sejarah hari paru sedunia;
SEJARAH HARI PARU SEDUNIA
Hari Paru-Paru Sedunia adalah kampanye tahunan yang diperingati setiap 25 September untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan paru-paru dan mempromosikan perawatan paru yang lebih baik di seluruh dunia. Kampanye ini bertujuan untuk menekankan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru serta mengatasi penyebab dan cara pencegahan penyakit paru-paru.
Gagasan tentang Hari Paru-Paru Sedunia (WLD) pertama kali muncul selama pertemuan Majelis Kyoto FIRS pada tahun 2016 yang dipimpin oleh Michiaki Mishima, Presiden FIRS. Forum Masyarakat Peranan Internasional (FIRS) adalah asosiasi masyarakat pernapasan global yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan paru-paru di seluruh dunia.
FIRS memiliki sekitar 100.000 anggota yang bekerja sama untuk mencapai misi organisasi ini, yaitu mempromosikan kesehatan paru-paru secara global melalui kolaborasi dengan organisasi internasional lainnya, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
CARA MERAWAT PARU-PARU
Menjaga kesehatan paru-paru sangat penting untuk kualitas hidup secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru:
1.Mengonsumsi Nutrisi yang Seimbang
Konsumsi makanan bergizi, kaya antioksidan, vitamin, dan mineral. Makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian baik untuk kesehatan paru-paru.
2.Berolahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan kesehatan jantung. Olahraga juga membantu menjaga berat badan yang sehat.
3.Minum Air yang Cukup
Hidrasi yang baik membantu menjaga mukosa paru-paru tetap lembap, yang penting untuk fungsi paru-paru yang optimal.
4.Menjauhi Asap Rokok
Orang yang bukan perokok juga berisiko terkena penyakit paru-paru jika menghirup asap rokok
5. Menjaga Kualitas Udara
Polusi udara dapat mengiritasi atau menghancurkan jaringan paru-paru. Anda bisa menjaga kualitas udara dengan menjaga kelembapan ruangan dan menghindari penggunaan pestisida.
Kesehatan paru-paru adalah fondasi bagi kehidupan yang sehat dan produktif. Dengan memperingati Hari Paru Sedunia, kita diingatkan akan pentingnya menjaga paru-paru agar tetap kuat dan sehat demi masa depan yang lebih baik. Upaya menjaga kesehatan paru tidak hanya tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan aman bagi generasi mendatang.
Mari kita semua berkontribusi dalam menciptakan udara bersih dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan paru. Setiap langkah kecil yang kita ambil, seperti mengurangi polusi, tidak merokok, dan menerapkan gaya hidup sehat, akan memberikan dampak positif bagi kesehatan kita dan lingkungan. Dengan bersama-sama, kita dapat membangun dunia yang lebih sehat, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk bernapas dengan lega dan menikmati hidup sepenuhnya.
Oleh : Aisy
Editor: Redaksi
Posting Komentar