Webinar Series BPSDM Hukum dan HAM: Langkah Rutan Ponorogo Menuju SDM Unggul


GARDAJATIM.COM
: Jajaran petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo dengan penuh antusias mengikuti Launching Webinar Series I bertajuk “Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM” yang diadakan secara virtual pada Senin (05/08).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Webinar ini merupakan inisiatif dari BPSDM Hukum dan HAM untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenkumham, sejalan dengan Pasal 49 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly, hadir sebagai narasumber utama dan menekankan pentingnya pengembangan SDM berkualitas dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

"Webinar Series ini adalah terobosan untuk memastikan seluruh pegawai Kemenkumham di seluruh Indonesia dapat meningkatkan kompetensinya tanpa harus hadir secara fisik. Ini juga menjadi bukti nyata komitmen Kemenkumham dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045," ujar Yasonna.

Acara ini juga menjadi ajang peresmian pedoman pelaksanaan pengembangan kompetensi berbasis Corporate University serta peluncuran aplikasi Elektrik Kompetensiku (E-Kompetensiku).

Aplikasi ini diharapkan dapat memfasilitasi pembelajaran terintegrasi dari perencanaan hingga pengakuan hasil pembelajaran.

Menteri Yasonna menginstruksikan seluruh ASN Kemenkumham untuk mengikuti rangkaian Webinar Series yang berjumlah delapan sesi dan mengharapkan program ini berlanjut di masa mendatang.

"Saya mendorong agar program ini dilanjutkan dan setiap pimpinan mengimplementasikan pedoman ‘Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Berbasis Corpu’," tegasnya.

Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Agus Imam Taufik, mengapresiasi acara ini.

Menurutnya, Rutan Ponorogo dan seluruh ASN di lingkungan Kemenkumham berkomitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan SDM yang berkualitas, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.

 "Webinar ini membuat kami jadi lebih paham bagaimana cara meningkatkan kompetensi dan produktivitas kerja," tutupnya. (Hms/Red)

0/Post a Comment/Comments