Kapolres Ponorogo, AKBP. Anton Prasetyo memberangkatkan mobil tangki berisi air bersih dari Mapolres Ponorogo.
GARDAJATIM.COM: Polres Ponorogo bergerak cepat dalam membantu warga di empat desa yang mengalami krisis air bersih, akibat musim kemarau panjang yang melanda wilayah tersebut.
Empat desa tersebut adalah Desa Sidoharjo dan Desa Pulung di Kecamatan Pulung, Desa Belang di Kecamatan Bungkal, serta Desa Duri di Kecamatan Slahung.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo mengatakan, bahwa penyaluran air bersih dilakukan secara bergilir setiap hari.
"Kami telah menyalurkan bantuan air bersih menggunakan empat truk tangki, masing-masing berkapasitas 8.000 liter. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga yang kesulitan air bersih untuk keperluan sehari-hari," ujar AKBP Anton pada Senin (26/8/2024).
Krisis air bersih ini disebabkan oleh kondisi geografis desa-desa tersebut yang terletak di kawasan perbukitan, sehingga sulit mendapatkan sumber air alami.
Sejak kemarau melanda, warga setempat sangat bergantung pada bantuan air bersih dari pihak luar untuk kebutuhan dasar seperti minum dan memasak.
Selain mendistribusikan air bersih, Polres Ponorogo juga telah membangun sumur bor di beberapa wilayah lain yang terdampak kekeringan.
Sumur-sumur ini telah membantu mengurangi kesulitan air bersih di daerah-daerah yang berada jauh dari sumber air.
"Sumur bor yang kami bangun telah terbukti efektif dalam mengatasi kekurangan air bersih di beberapa wilayah. Dengan adanya sumur ini, dampak kekeringan dapat diminimalisir, sehingga warga tidak lagi sepenuhnya bergantung pada pengiriman air," tambah AKBP Anton.
Upaya Polres Ponorogo ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat, yang merasa terbantu dengan adanya bantuan air bersih di tengah kondisi sulit seperti sekarang.
Bantuan ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga situasi kembali normal dan warga tidak lagi mengalami kesulitan air bersih.
Sumber: Humas Polres Ponorogo
Editor: Wahyu Aji Putra
Posting Komentar