Meriah, Rayakan HUT Ke-79 RI Kecamatan Kebonagung Selenggarakan Kegiatan Bazar UMKM

Udin Wahyudi, S.Sos M.M (kiri) Camat Kebonagung

GARDAJATIM.COM: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia, Pemerintah Kecamatan Kebonagung menggelar bazar UMKM dan produk lokal di Lapangan Kebonagung, Pacitan.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Agustus 2024 ini diikuti oleh 19 desa se-Kecamatan Kebonagung serta beberapa lembaga pendidikan setempat.

Camat Kebonagung, Udin Wahyudi, S.os M.M., mengungkapkan, bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan peluang kepada pelaku usaha UMKM dalam mempromosikan produk mereka.

"Kegiatan ini sudah dimulai sejak tanggal 17 Agustus kemarin. Tujuan kami adalah memberikan peluang kepada pelaku UMKM," ujarnya pada Minggu (18/8/2024).

Selain sebagai ajang promosi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian dan memberikan hiburan bagi masyarakat.

"Kami juga menyediakan hiburan untuk masyarakat. Kemarin sudah ada tari kethek ogleng dan tayub massal, sore ini ada reog Ponorogo, dan besok penutupan dengan seni tari dan Rontek," tambah Udin.

Meski awalnya acara ini direncanakan akan dibuka oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Pacitan, namun kehadiran mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan alumni AKABRI 73 di Kabupaten Pacitan membuat kehadiran mereka di Kebonagung menjadi terbatas. 

"Kami sebenarnya sudah mengundang Bupati dan OPD, tetapi karena ada kunjungan dari Pak SBY dan rombongan, kehadiran mereka tidak maksimal. Namun, yang terpenting bagi kami adalah masyarakat Kebonagung bisa menikmati acara ini," jelas Udin.

Sementara itu, Ketua Bumdes Argo Manik Desa Kalipelus, Edi Suweno, menyambut positif kegiatan ini.

Ia menyatakan bahwa bazar ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM.

"Kami berterima kasih atas kegiatan bazar ini karena sangat bermanfaat dalam memberi peluang bagi warga dan pelaku UMKM," ujar Edi.

Edi menambahkan, bahwa produk-produk dari desanya laris manis diburu pembeli sejak pagi hari, meskipun dihadapkan dengan beberapa kendala, terutama pada produk makanan basah yang cepat basi dan keterbatasan stok produk kerajinan.

"Stok produk sempat habis dan kami harus menambahnya lagi. Namun, kendala utama kami adalah pada makanan basah yang cepat basi dan stok kerajinan yang terbatas karena pembuatnya sibuk dengan panen pertanian," paparnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun, meskipun ada kesepakatan bahwa kegiatan semacam ini hanya akan diadakan dua tahun sekali di Kecamatan Kebonagung.

"Harapannya, semoga di tahun-tahun mendatang bisa lebih meriah lagi," pungkas Edi. (Eko)

0/Post a Comment/Comments

GARDA JATIM
GARDA JATIM