Lela Maeirta Nur Hazlinda, perawat dari Klinik Pratama Rutan Ponorogo memberi pelayanan kesehatan untuk WBP lansia.
GARDAJATIM.COM: Klinik Pratama Rutan Kelas IIB Ponorogo menggelar kegiatan Posyandu Lansia pada Selasa (27/8), yang berhasil mendeteksi lima warga binaan menderita penyakit tidak menular (PTM).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh 15 warga binaan, terdiri dari 9 pralansia (usia 55-59 tahun) dan 6 lansia (usia di atas 60 tahun).
Dalam kegiatan ini, Lela Maeirta Nur Hazlinda, perawat dari Klinik Pratama Rutan Ponorogo, memimpin pemeriksaan kesehatan dibantu oleh dua kader kesehatan yang juga merupakan warga binaan.
Seluruh peserta menjalani skrining kesehatan menyeluruh, di mana lima warga binaan ditemukan menderita penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan asma.
"Deteksi dini ini sangat krusial agar kami dapat memberikan penanganan medis yang cepat dan tepat. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga binaan," ungkap Lela Maeirta Nur Hazlinda.
Kepala Rutan Ponorogo, Agus Imam Taufik, menekankan pentingnya kesehatan sebagai prioritas utama dalam pembinaan warga binaan.
"Kegiatan seperti Posyandu Lansia ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan warga binaan, terutama yang berusia rentan, tetap dalam kondisi fisik yang baik. Deteksi dini penyakit tidak menular sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut," tegas Agus Imam Taufik.
Program Posyandu Lansia ini adalah salah satu dari serangkaian inisiatif Rutan Ponorogo dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan.
Melalui pemeriksaan rutin dan pelayanan kesehatan yang optimal, Rutan Ponorogo terus berupaya menjaga kesehatan para warga binaan agar mereka dapat menjalani masa pembinaan dengan kondisi fisik yang prima.
Sumber: Humas Rutan Ponorogo
Editor: Wahyu Aji Putra
Posting Komentar